DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengklaim bahwa pembentukan Kampung Siaga Covid-19 sudah mencapai 97,6 persen wilayah seantero Depok, sejak pertama diresmikan sebagai kebijakan pada 2 April 2020 lalu.
Kampung Siaga Covid-19 beroperasi di level RW.
Dengan total 924 RW di Kota Depok, Kampung Siaga Covid-19 sudah dibentuk di 902 RW.
Melalui keterangan tertulis pada Sabtu (11/4/2020), Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebutkan sejumlah kecamatan dengan cakupan Kampung Siaga Covid-19 sempurna alias seratus persen, antara lain Kecamatan Cimanggis, Tapos, Cipayung, Beji, Cinere, Limo, Sawangan, dan Bojongsari.
Baca juga: Peran Kampung Siaga Covid-19: Pertebal Kesadaran Warga hingga Bangun Lumbung Logistik Darurat
Sementara itu, kecamatan yang belum tercakup sempurna oleh Kampung Siaga Covid-19 yakni Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, dan Pancoranmas.
Berikut sebaran Kampung Siaga Covid-19 di Depok:
1. Cimanggis 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 92 RW dari 92 RW
2. Tapos 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 133 RW dari 133 RW
3. Sukmajaya 93,6 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk 117 RW dari 125 RW
4. Cilodong 98,6 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 69 RW dari 70 RW.
5. Pancoranmas 87,8 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 94 RW dari 107 RW
6. Cipayung 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 54 RW dari 54 RW
7. Beji 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 75 RW dari 75 RW
8. Limo 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 49 RW dari 49 RW
9. Cinere 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 42 RW dari 42 RW
10. Sawanagn 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 85 RW dari 85 RW
11. Bojongsari 100 persen, Jumlah RW yang sudah terbentuk : 92 RW dari 92 RW.
Baca juga: Pemkot Klaim Kampung Siaga Covid-19 Sudah Jangkau 80 Persen Wilayah Depok
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Depok mengandalkan Kampung Siaga Covid-19 di tingkat RW yang dianggao efektif memperkuat solidaritas dan kesadaran warga mengenai pandemi Covid-19 di Depok.
Setiap Kampung Siaga Covid-19 disebut akan menerima kucuran insentif Rp 3 juta.
Sistem ini mulanya diperkenalkan oleh organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan guna meningkatkan kesadaran warga mengenai antisipasi-antisipasi penularan Covid-19.
Program ini rencananya juga berperan membuat sistem informasi kesehatan warga serta menjamin keamanan warga di level RW.
Kampung Siaga Covid-19 juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19; serta menjadi penyalur bantuan logistik bagi warga yang menjalani karantina mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.