Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Satpol PP Beradu Argumen Saat Bubarkan Kerumunan Pemuda di Jakbar

Kompas.com - 13/04/2020, 09:10 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai upaya dilakukan petugas Satpol PP Jakbar guna mengimbau agar warga tetap berada di dalam rumah selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Upaya yang dimaksud adalah dengan mendatangi kerumunan pemuda yang masih nekat berkumpul saat malam hari.

"Petugas kami juga menertibkan di Jalan Tubagus Angke ini ada berapa tempat-tempat yang masih nongkrong anak muda kita tertibkan," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat, Senin (13/4/2020).

Dalam patroli tersebut, Tamo sempat beradu argumen dengan pemuda yang mereka bubarkan itu.

Baca juga: Tiga Hari Penerapan PSBB, Satpol PP Jakbar Masih Temukan Restoran Layani Makan di Tempat

Mereka yang ditertibkan justru bercerita bahwa keadaan rumah atau kontrakan mereka tidak cukup untuk tidur bersama.

"Kalau di Tubagus Angke itu kan ceritanya mereka rumahnya ukuran 3 x 3 meter, isinya enam orang kalau malam yang tidur bapak sama ibunya akhirnya mereka susah tidur. Lalu mereka di mana? Pergi paling itu anak-anak mudanya kalau sekitar Tambora kan kalau kami giat agak rawan di situ kan masih banyak nongkrong," kata Tamo.

"Kalau kami atau petugas tanya ke mereka kenapa di jalan? Mereka bilang 'Ya Pak bagaimana Pak? Kami tidur di mana?" sambung Tamo sambil meniru percakapan.

Meski begitu, petugas Satpol PP tetap membubarkan mereka yang nongkrong dan agar kembali ke rumah dan tidak berkerumun lagi di pinggir jalan.

"Tetap suruh paksa pulang," ucap Tamo.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Ojol Penyebar Hoaks Begal di Artha Gading Saat PSBB

Selain itu, para petugas Satpol PP juga mengimbau bagi mereka yang nongkrong untuk wajib memakai masker.

Bila tidak, mereka akan diberi hukuman push up sebanyak lima kali.

"Kami suruh pakai masker kalau tidak tetap suruh push up lah lima kali mengingatkan supaya sadar kesehatan. Jadi kalau mereka push-up kan mereka ingat ini buat kesehatan kan gitu sifatnya lebih ke mendidik," ucap Tamo

Bukan hanya menindak tegas pemuda yang berkerumun, petugas Satpol PP juga ikut membantu TNI Polri dalam mengecek pengendara yang melintas di kawasan perbatasan di DKI Jakarta.

Seperti di sekitar Tol Tomang yang merupakan perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat, juga di Jalan Raya Daan Mogot, Kalideres.

Baca juga: Aksi Begal di Tangerang, Korban Ditemukan Terkapar di Kuburan

"Sebagian petugas ikut mengecek, contohnya melihat yang masuk didalam kendaraan itu separuh dari yang ada isinya atau tidak, lalu pakai masker begitu saja pak," kata Tamo.

Adapun, Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan status PSBB di Jakarta mulai Jumat (10/4/2020) selama 14 hari atau sampai 23 April 2020.

Selain dilarang berkerumun, pemerintah juga membatasi warga yang berpergian dengam satu mobil dengan mengurangi jumlah penumpang guna menerapkan physical distancing.

Hal ini dilakukan guna memutus rantai penularan Covid-19. Sebab, belum ada tanda-tanda perlambatan penularan Covid-19, baik di level Jakarta maupun skala nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com