Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Beri 1.200 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Mampang Prapatan

Kompas.com - 13/04/2020, 11:47 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kementerian Sosial membagikan 1.200 bantuan paket bantuan sembako kepada warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2020).

Paket sembako itu untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kalau arahan sih yang terdampak seperti yang kena PHK, ojol, yang terdampak UMK kecil - kecil yang sudah tidak bisa dagang," kata Djaharuddin, Camat Mampang Prapatan, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Bantuan Pemerintah Kurang, Warga Gotong Royong Bantu Tetangga di Tengah Pandemi Covid-19

Paket sembako itu akan diserahkan ke Kecamatan lalu diteruskan ke lima kelurahan.  Setelah itu, paket sembako akan diantarkan ke rumah warga melalui RW.

Kepolisian, TNI dan pihak Pemprov DKI juga akan mengawal pembagian sembako ini.

Djaharuddin memastikan pembagian paket sembako ini akan tepat sasaran.

"Untuk data warga yang layak dibagikan sudah kita percayakan pada RW-RW," ucap dia.

Baca juga: Polisi Nilai Ada Dualisme Aturan soal Boleh Tidaknya Ojol Bawa Penumpang

Ketika ditanya apa isi paket yang diberikan, Djaharuddin belum dapat merinci. Namun, isi paket tersebut sedikit berbeda dengan paket yang diberikan Pemprov DKI.

"Paling isinya beras, sarden, masker, sama air minum. Kalau Kemensos tambah makanan siap saji, makanan nasi boks," ucap dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Juliari Batubara segera berkoordinasi agar bantuan sosial untuk Covid-19 bisa disalurkan maksimal pekan ini.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui sambungan konferensi video, Senin.

"Saya minta Mensos (Menteri Sosial), Menteri Keuangan (Menkeu) juga minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat sangat mendesak sekali," kata Jokowi.

"Saya turun ke bawah kemarin saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Jangan nanti di bawah melihat (pemerintah) hanya omong saja tapi barang enggak sampai ke rakyat, ke masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Pelanggar PSBB Kini Wajib Isi Surat Pernyataan Tak Ulangi Kesalahan

Jokowi mengatakan, beberapa bantuan yang ditunggu masyarakat di antaranya Kartu Prakerja.

Bantuan ini sangat ditunggu masyarakat lantaran banyak orang yang kehilangan pekerjaan akibat PHK besar-besaran di masa pandemi Covid-19.

Selain Kartu Prakerja, Jokowi mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) juga ditunggu masyarakat karena mereka membutuhkan pemenuhan kebutuhan bahan pokok serta bahan pangan langsung.

"Ini sudah sangat sangat mendesak sekali baik berkaitan Kartu Prakerja baik berkaitan PKH, baik BLT, baik kartu sembako, baik pembagian sembako Jabodetabek. Semua harus berjalan minggu ini," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com