Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Kejaran Ojol, Maling Ponsel Malah Terjebak di Kampung "Lockdown"

Kompas.com - 13/04/2020, 13:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sepasang maling yang terjebak di kampung "lockdown" di Jalan Pitara, RT 003 RW 019, Depok, Jawa Barat, sebelumnya telah dikejar rombongan pengemudi ojek online (ojol) karena mencuri telepon seluler (ponsel) warga di tempat lain.

"Saya cuma tahu, katanya mereka maling HP di daerah Mampang (Pancoran Mas, Depok), terus mereka dikejar sama sopir Gojek/Grab, sampai masuk ke Pitara," ujar Anisa Eka, perekam video amatir penangkapan salah satu dari maling tersebut, kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

"Sampai akhirnya mereka masuk ke gang dan ojol (ojek online) ada yang tanya, 'Pak, lihat motor Yamaha Mio hijau masuk sini? Itu maling'," ujar dia.

Baca juga: Maling Ponsel Tertangkap Saat Masuk ke Kampung Lockdown di Depok

Orang-orang yang berjaga tidak menyadari bahwa mereka merupakan maling. Akhirnya, rombongan pengemudi ojekonline itu langsung merangsek masuk untuk mengejar, karena salah satu di antaranya melihat sepasang maling itu masuk ke gang.

Maling itu kemudian memacu motornya secepat kilat di samping kediaman Anisa.

"Maling ini ke arah rumah saya di hook yang memang jalan buntu, lewat samping rumah saya jalan buntu, lewat depan rumah saya buntu juga," cerita Anisa.

Akhirnya, maling itu dilanda kepanikan karena para pengemudi ojek online yang mengejarnya berteriak-teriak maling.

Baca juga: Gudang Farmasi Dinkes Kalteng Dibobol Maling, 6.000 Lembar Masker Bedah Hilang

Sontak, warga menghambur keluar rumah dan ikut menguber sepasang maling tersebut.

Bingung mencari jalan keluar dengan bayang-bayang kejaran warga, kedua maling itu diduga berulang kali menemui jalan buntu.

Lantaran memang tak tahu jalan juga, akhirnya mereka tersudut dan pilih meninggalkan motornya di jalan buntu yang berbatasan dengan sawah dan rawa.

Keduanya berpencar. Satu ditangkap warga, satu lagi lolos.

Baca juga: Bertemu di Penjara, Maling Kambing dan Pencuri Ayam Bersatu Bentuk Komplotan Curanmor

"Nah ini saya kepikiran, si malingnya sempat disuruh cuci tangan dulu atau enggak ya?" ujar Anisa berseloroh.

"Daerah rumah saya, depan gang, memang sudah dijaga dari kemarin terkait virus corona. Jadi, yang masuk suruh cuci tangan dulu dan sebagainya. Pas si maling mau masuk ke gang, orang yang jaga belum ada yang tau mereka maling," tandasnya.

_______

Catatan redaksi: Naskah ini sebelumnya tayang pukul 13.08 WIB dengan judul Kabur dari Kejaran Ojol, Maling Motor Malah Terjebak di Kampung "Lockdown". Judul dan sebagian isinya diralat karena ada kesalahpahaman antara redaksi dengan narasumber terkait barang yang dicuri, dari sebelumnya motor, kemudian diklarifikasi sebagai ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com