"Sama aja penuh juga, lebih baik sebelum ada pembatasan jam operasi," ucapnya.
Sepanjang perjalanannya dari Stasiun Cilebut menuju Stasiun Juanda, lanjut Lastri, penumpang masih terus bertambah.
Dia juga melihat beberapa stasiun pemberangkatan yang ramai oleh calon penumpang, seperti di Stasiun Pasar Minggu dan Manggarai.
"Saya kan ke Juanda, setelah Manggarai baru agak sedikit penumpangnya," tutur Lastri.
Senada dengan Lastri, Fajar, salah satu penumpang KRL di Stasiun Manggarai, mengaku bahwa kondisi di area stasiun pada pagi hari ini cukup padat.
Baca juga: Tak Pakai Masker, 2 Penumpang KRL Commuterline Diturunkan
Fajar berpandangan bahwa hal ini karena setelah dua pekan pemberlakuan bekerja dari rumah, banyak kantor lain yang mulai menyuruh karyawannya masuk.
"Jadi ramai banget jam-jam berangkat kerja dan pulang kerja," kata Fajar kepada Kompas.com.
Terlebih lagi, jam operasional dan jumlah penumpang dibatasi saat PSBB diberlakukan. Physical distancing di dalam kereta sudah tidak kondusif.
"Pembatasan memang diterapkan sama pihak KRL. Tetapi, ya mau bagaimana lagi, kalau enggak maksa masuk ya ketinggalan kereta tujuan," ungkapnya.
"(Pegawai) Bank kan masuk aja, kalau gini mending motoran aja kayaknya," ungkapnya
Sementara itu, Lastri berharap agar pihak KCI mengembalikan jam operasional KRL hingga pukul 08.00 WIB dan jumlah pemberangkatan kereta seperti sebelum PSBB.
Baca juga: [UPDATE] 13 April: Covid-19 di Depok Tambah 2 Kasus Positif, Jumlah Kematian Lampaui Pasien Sembuh
PT KCI sudah menerapkan pembatasan jumlah maksimal penumpang yang bisa masuk ke kereta dan pemangkasan jam operasional KRL selama pemberlakuan PSBB di Jakarta.
KRL hanya beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan maksimal penumpang 60 orang per gerbong kereta.
Adapun PSBB di Jakarta berlaku 14 hari mulai Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020) dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Selama pemberlakuan tersebut, aktivitas perkantoran dan masyarakat dibatasi untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.