JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perusahaan di Jakarta belum menerapkan sistem bekerja dari rumah selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal ini menyebabkan arus kendaraan dan warga menuju ke Jakarta tetap tinggi.
Di sisi lain, pengguna transportasi umum seperti kereta api juga masih ramai hingga menimbulkan kepadatan di sejumlah stasiun pada Senin (13/4/2020).
Padahal, operasional KRL mulai dibatasi sejak PSBB berlaku di Jakarta pada 10 April lalu.
Pemprov DKI Jakarta pun angkat bicara.
Baca juga: Anies Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Langgar Aturan PSBB soal Kerja dari Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam akan mencabut izin usaha perusahaan-perusahaan yang masih mewajibakn pegawainya ke kantor meski bukan sektor usaha esensial.
Berita soal ketidakpatuhan perusahaan yang membuat arus kendaraan dan warga menuju dan di dalam Jakarta masih tetap padat ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com pada Selasa (14/4/2020).
Berikut empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa penumpukan penumpang KRL terjadi karena banyak perusahaan yang tidak menghiraukan aturan PSBB.
Dia juga mengatakan, mobilitas atau pergerakan masyarakat pada Senin (13/4/2020) masih terbilang cukup tinggi. Padahal, pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta baru memasuki hari keempat pada hari ini.
"Hari Senin ini tampak pergerakan lebih tinggi kami menyaksikan khususnya pergerakan dari luar Jakarta ke dalam Jakarta itu masih cukup padat," ucap Anies.
Menurut dia, hal ini karena masih ada perusahaan di Jakarta yang tetap mewajibkan karyawan datang ke kantor dan belum menerapkan kebijakan bekerja dari rumah.
"Jadi penumpukan-penumpukan ini terjadi bukan semata-mata karena mereka mau bepergian, tetapi karena perusahaan-perusahaan tidak menaati ini," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam.
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim mengatakan bahwa kondisi di sejumlah stasiun pemberangkatan pada Senin (13/4/2020) pagi masih dipenuhi masyarakat yang beraktivitas menggunakan moda transportasi KRL.
Baca juga: Izin Perusahaan Pelanggar PSBB Jakarta Bisa Dicabut, Begini Prosedurnya
"Pagi ini para pengguna rela antre untuk masuk stasiun," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.