JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan bahwa RSUD Kota Bekasi sudah penuh. Hal ini adalah imbas dari banyaknya pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bekasi.
"Jika terjadi (terinfeksi Covid-19), hanya ada dua jalan, isolasi di rumah atau isolasi di rumah sakit. RSU Kota Bekasi sekarang sudah penuh," ujar pria yang karib disapa Pepen itu dalam wawancara bersama jurnalis KompasTV, Rabu (15/4/2020).
Pepen berujar, kasus Covid-19 di Kota Bekasi cukup tinggi dibandingkan kasus di wilayah lainnya di Bodebek.
Baca juga: Ini 14 Check Point Arus Lalu Lintas di Kota Bekasi
Bahkan, 12 kecamatan di Kota Bekasi sudah menjadi zona merah penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
"Sampai saat ini, ODP dan PDP yang kami gabung menjadi terduga (pasien Covid-19) ada 1.224 orang, yang meninggal sudah 62 orang, positif 142 orang, yang sembuh 29 orang. Jadi antara yang meninggal dan sembuh itu separuhnya," kata Pepen.
Karena itu, Pepen mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi menjadi langkah untuk mengingatkan masyarakat terkait bahaya virus corona.
Baca juga: Hari Pertama PSBB di Bekasi, Petugas Berikan Masker kepada Pengendara
Warga diminta untuk menaati semua ketentuan yang berlaku selama PSBB.
Adapun PSBB di Bekasi diterapkan mulai hari ini sampai 14 hari ke depan dan dapat diperpanjang.
PSBB diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.