Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PSBB di Kota Bekasi, Jalan Tol dan Arteri Lebih Lengang

Kompas.com - 15/04/2020, 09:47 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Situasi arus lalu lintas di Kota Bekasi dan sekitarnya pada hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Rabu (15/4/2020), terpantau lebih lengang dari biasanya.

Akun Instagram @Bekasi24Jam memantau di titik perbatasan Tol Barat. Wilayah ini tampak kebih lengang.

Setiap kendaraan yang hendak masuk ke Tol Barat tampak dicek satu per satu oleh para petugas. Baik itu dari Polisi maupun Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Baca juga: Ini 14 Check Point Arus Lalu Lintas di Kota Bekasi

Petugas tampak memberhentikan satu per satu mobil untuk mengecek suhu tubuh pengemudi dan jumlah penumpang yang ada di dalam mobil itu.

Bahkan para petugas tampak menggunakan pengeras suara untuk menginformasikan bahwa penerapan PSBB berjalan hari ini guna memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.

Lalu, tampak ada salah satu truk yang diminta putar balik karena membawa dua orang penumpang. Sebab, dalam aturan penerapan PSBB, angkutan hanya diperbolehkan mengangkut 50 persen dari kapasitas angkutan.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di beberapa titik check point terpantau berkurang dari biasanya.

“Sudah berkurang (jumlah). Sosialisasi masif kita gencar sehingga sampai ke masyarakat,” ujar Ojo saat dikonfirmasi, Rabu ini.

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Bekasi, Petugas Berikan Masker kepada Pengendara

Ia mengatakan, banyak masyarakat yang telah mematuhi aturan penerapan PSBB. Namun, masih banyak yang tidak mengenakan masker saat berkendara.

Sehingga para petugas pun memberikan masker untuk digunakan.

“Kebanyakan yang melanggar tak menggunakan masker, makanya dicatat. Lalu kami kasih masker,” kata Ojo.

Kemudian, Sekertaris Dishub Kota Bekasi Enung Nurholis menyampaikan pemantauannya di beberapa titik Jalan Arteri. Bantargebang dan Mustika Jaya, misalnya, pergerakan masyarakat berkurang 10 hingga 20 persen di hari pertama PSBB ini.

“Belum banyak perubahanya, hanya 10 hingga 20 persen pengurangan dari biasanya,” kata dia.

Baca juga: Imbas Covid-19, Wali Kota Sebut RSUD Kota Bekasi Penuh

Kemudian, lanjut Enung, beberapa pengendara motor masih ada yang berboncengan.

“Ya yang boncengan kaya dekat-dekat, mereka mau ke seputar Bekasi saja sih. Kalau dari Bogor enggak mungkin dia boncengan, kan,” ucap dia.

Enung masih terus memantau pergerakan masyarakat hingga Pukul 18.00 WIB.

“Pemantauan jam 06.00 hingga 18.00 WIB,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com