Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Keberangkatan KRL Terakhir Diubah, KCI Tetap Tutup Stasiun Pukul 18.00 WIB

Kompas.com - 15/04/2020, 10:31 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan bahwa pintu masuk stasiun kereta rel listrik (KRL) akan tetap ditutup pada pukul 18.00 WIB, walaupun masih ada jadwal pemberangkatan dari arah Jakarta di atas jam tersebut.

“Sesuai aturan dalam PSBB, stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta akan kami tutup pada pukul 18.00 WIB,” ujar Manager External Relations PT KCI Adli Hakim dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/4/2020).

Adli menjelaskan, PT KCI telah melakukan penyesuaian untuk sembilan jadwal pemberangkatan KRL terakhir dari arah Jakarta menuju wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Untuk penyesuaian tersebut, akan tersedia kereta terakhir dari stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan, Tanah Abang dan Duri dengan jadwal berangkat di atas pukul 18.00 WIB.

Baca juga: KRL Diusulkan Berhenti Operasi, Ini Jawaban PT KCI

Meski begitu, masyarakat harus tetap sampai dan memasuki stasiun maksimal maskimal pada pukul 18.00 WIB. Sebab, jam operasional stasiun dan tap-in tiket mengikuti aturan yang berlaku pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.

“Calon pengguna KRL diharapkan telah tiba di stasiun sebelum waktu tersebut dan naik ke kereta tujuannya yang masih memungkinkan untuk ada physical distancing diantara pengguna,” ucapnya.

Diketahui, selama PSBB di Jakata jam opeasional KRL dibatasi mulai pukul 06.00 WIB pagi sampai 18.00 WIB. Pembatasan tersebut juga dilakukan terhadap jumlah penumpang, yakni 60 orang per gerbong kereta.

PSBB di Ibu Kota berlaku selama 14 hari terhitung mulai Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020). Tujuannya, untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Depok, Penumpang KRL Membludak di Stasiun Citayam

Berikut penyesuaian jadwal keberangkatan terakhir dari arah Jakarta menuju daerah Bodetabek selama PSBB :

Tujuan Stasiun Bogor:

1. Keberangkatan dari Jakarta Kota, 18.20 WIB
2. Keberangkatan dari Jakarta Kota, 18.27 WIB
3. Keberangkatan dari Kampung Bandan, 18.21 WIB

Tujuan Bekasi:

1. Keberangkatan dari Jakarta Kota, 18.04 WIB

Tujuan Stasiun Cikarang:

1. Keberangkatan dari Jakarta Kota, 18.35 WIB

Tujuan Rangkasbitung:

1. Keberangkatan dari Tanah Abang, 18.05 WIB

Tujuan Stasiun Parung Panjang:

1. Keberangkatan dari Tanah Abang, 18.15 WIB
2. Keberangkatan dari Tanah Abang, 18.25 WIB

Tujuan Stasiun Tangerang:

1. Keberangkatan dari Duri, 18.17 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com