JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mendirikan tujuh dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga kurang mampu di wilayah DKI Jakarta saat menghadapi pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tujuh dapur umum didirikan di wilayah padat penduduk di DKI Jakarta.
"Ada yang di Jakarta Barat, kemudian daerah pintu Kota, Kampung Melayu, Sunter, Tanjung Priok, memang di daerah-daerah yang padat penduduk," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
Baca juga: Polda Metro Jaya Dirikan 157 Pos Pemeriksaan Saat PSBB
Yusri menjelaskan, satu dapur umum bisa menyediakan 400-500 bungkus yang dibagikan secara gratis kepada warga.
Selain itu, warga di sekitar dapur umum juga dapat mengambil makanan secara gratis.
"Kepada masyarakat yang memang membutuhkan di sekitar dapur umum tersebut, silahkan datang ke sana. Polisi sudah siapkan nanti (makanan), yang masak polisi sendiri, diperuntukkan untuk masyarakat," ungkap Yusri.
Layanan dapur umum tersebut akan tersedia hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Harapannya, kebutuhan makanan warga masih bisa terpenuhi walaupun Pemprov DKI menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Depok Terapkan PSBB, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Orang Kelaparan
"Situasi PSBB ini banyak yang WFH (work from home atau kerja dari rumah). Masyarakat juga mengalami kesulitan, ini salah satunya bentuk empati dari kepolisian," ujar Yusri.
Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan status PSBB di Jakarta mulai Jumat (10/4/2020) selama 14 hari atau sampai 23 April 2020.
Warga Jakarta diminta mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna memutus rantai penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.