Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Bertambah Lima dalam Sehari, Kini Ada 173 Orang Positif Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 16/04/2020, 09:24 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasus terkait penyakit Covid-19 di Kota Bekasi terus bertambah tiap harinya.

Data terakhir yang tertera dalam website resmi Pemerintah Kota Bekasi pada Kamis (16/4/2020), menyatakan ada 173 kasus positif Covid-19 Kota Bekasi.

Kasus tersebut mengalami penambahan sebanyak lima pasien positif dalam sehari, yang sebelumnya 168 orang.

Baca juga: Serba Serbi Penerapan PSBB Kota Bekasi pada Hari Pertama

Dari 173 yang positif terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-CoV-2, ada tambahan satu orang yang dinyatakan sembuh.

Dengan tambahan satu orang sembuh, kini sudah ada 30 pasien yang sebelumnya positif kemudian dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bekasi pun melonjak tinggi dalam sehari, menjadi 1.019 orang.

Dari 1.019, ada 711 yang masih dalam pemantauan dan 308 orang sudah selesai dipantau.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kota Bekasi Prioritas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan jumlahnya masih sama, yakni 319 PDP terkait virus corona.

Dari 319 pasien tersebut, ada 172 yang masih dalam pemantauan dan 147 yang selesai dipantau.

ODP maupun PDP tersebut pun belum dipastikan apakah terinfeksi virus atau tidak.

Kemudian ada 16 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia, jumlah ini tidak bertambah dari angka yang tercatat sehari sebelumnya. Selain itu ada 54 orang pasien suspect virus corona yang belum diketahui penyebab kematiannya.

Namun, untuk diketahui dalam standar WHO, seluruh masyarakat yang meninggal sempat berkaitan dengan virus corona baik itu positif atau tidak diharuskan dimakamkan sesuai dengan aturan Covid-19

Protap Covid-19 yang dimaksud adalah jenazah dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, dan harus dimakamkan kurang dari 4 jam. Selain itu petugasnya juga harus menggunakan APD (alat pelindung diri).

Dengan demikian bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com