Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, 35 Pasien Positif Covid-19 di Bekasi Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 17/04/2020, 10:21 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus terkait virus corona tipe 2 penyebab pandemi Covid-19 di Kota Bekasi terus bertambah tiap harinya.

Namun, di tengah pandemi yang terus meluas, ada pula pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh setiap harinya.

Menurut website resmi Pemerintah Kota Bekasi pada Jumat (17/4/2020) ini, ada 35 orang yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Sepekan PSBB Jakarta, Kasus Covid-19 Masih Melonjak, tetapi Pasien Sembuh Bertambah Banyak

Jumlah pasien positif yang sembuh ini bertambah lima dalam sehari dari jumlah sebelumnya, yakni hanya 30 orang yang dinyatakan sembuh.

Di sisi lain, jumlah pasien positif Covid-19 pun bertambah. Saat ini jumlah pasien positif Covid-19 ada 175 orang.

Jumlah tersebut bertambah dua orang, dari sebelumnya hanya ada 173 orang yang dinyatakan positif.

Kabar baiknya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bekasi masih stabil dengan jumlah 1.019 orang.

Baca juga: UPDATE: Jumlah ODP Covid-19 di Indonesia 169.446 Orang, PDP 11.873

Dari 1.019, ada 711 yang masih dalam pemantauan dan 308 orang sudah selesai dipantau.

Sementara, angka pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 semakin melonjak dengan jumlah saat ini ada 519 orang. Padahal sebelumnya hanya ada 319 PDP.

Dari 519 pasien dalam pengawasan, ada 365 yang masih dalam pengawasan dan 154 yang usai diawasi.

ODP maupun PDP tersebut belum dipastikan apakah terinfeksi virus atau tidak.

Kemudian jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah menjadi 20 orang

Sementara, ada 60 orang pasien suspect virus corona yang belum diketahui penyebab kematiannya. Sebab belum ada hasil dari Litbangkes terkait statusnya.

Namun, untuk diketahui dalam standar WHO, seluruh masyarakat yang meninggal sempat berkaitan dengan virus corona baik itu positif atau tidak diharuskan dimakamkan sesuai dengan aturan Covid-19

Protap Covid-19 yang dimaksud adalah jenazah dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, dan harus dimakamkan kurang dari 4 jam. Selain itu petugasnya juga harus menggunakan APD (alat pelindung diri).

Dengan demikian bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com