BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas Land

Ribuan Nasi Kotak untuk Bantu Pekerja Harian Terdampak Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 14:05 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seluruh kalangan masyarakat tentu merasakan dampak akibat semakin meluasnya persebaran virus corona di Indonesia.

Tak ada lagi kegiatan yang melibatkan keramaian, adanya pembatasan dalam menggunakan jasa transportasi, serta berkurangnya pendapatan pekerja harian merupakan beberapa contoh dampak yang dirasakan.

Ya, pekerja harian seperti pengemudi ojek online (ojol), tukang parkir, dan pedagang asongan ikut terimbas karena adanya peraturan pembatasan sosial. Akibatnya, pendapatan mereka menurun atau bahkan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

Baca juga: Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Sinar Mas dan Inacham Sumbang Alat Kesehatan

Padahal, tak sedikit dari mereka yang bergantung pada pekerjaannya untuk bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Indonesia sebenarnya telah mempercepat peluncuran program Kartu Prakerja. Perlu diketahui, pada gelombang pertama dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja, sudah ada lebih kurang 1,14 juta pendaftar.

Padahal, untuk setiap gelombang, program tersebut hanya diperuntukkan bagi 164.000 peserta. Fakta ini menandakan bahwa banyaknya orang yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi virus corona.

Bantuan makanan

Selain bantuan finansial yang dibutuhkan pekerja harian, sebenarnya mereka juga membutuhkan bantuan makanan untuk bisa dikonsumsi.

Sinar Mas Land, perusahaan yang bergerak di bidang properti menyadari betul hal tersebut. Akibat penghasilan yang tidak menentu, pekerja sektor informal jadi sulit untuk memenuhi kebutuhan makanannya.

Atas dasar itu, Sinar Mas Land melalui Rumah Pintar BSD City tergerak untuk membantu pekerja harian yang terdampak pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, Rumah Pintar BSD City yang memiliki fokus utama pada dunia pendidikan turut menggerakkan para ibu rumah tangga anggota Sentra Kriya untuk memasak makanan dan dibagikan kepada para pekerja harian serta masyarakat tidak mampu lainnya di sekitar BSD City.

Baca juga: Bersama Kadin dan Tzu Chi, Sinar Mas Galang Donasi Lintas Perusahaan untuk Tanggulangi Covid-19

Selain untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam memperoleh makanan siap santap, kegiatan ini juga turut membantu ibu rumah tangga sebagai anggota Rumah Pintar BSD City untuk memperoleh penghasilan.

CSR Departement Head BSD City, Maria Chatarina mengatakan setiap harinya Sinar Mas Land melalui Rumah Pintar BSD City mendistribuskan sekitar 150-200 nasi kotak kepada warga yang membutuhkan.

“Total kami mengalokasikan 1.000 nasi kotak setiap minggunya. Untuk kelancaran selama pendistribusian, kami bekerja sama dengan personel kepolisian dari Polres Tangerang Selatan,” ujar Maria.

Sinar Mas Land telah menyalurkan 5.000 paket bahan pangan secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19. Bantuan tersebut diantarkan ke rumah warga yang membutuhkan di sekitar BSD City.DOK. SINAR MAS LAND Sinar Mas Land telah menyalurkan 5.000 paket bahan pangan secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19. Bantuan tersebut diantarkan ke rumah warga yang membutuhkan di sekitar BSD City.

Secara keseluruhan, lanjutnya, Sinar Mas Land telah menyalurkan 5.000 paket bahan pangan secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19. Bantuan tersebut diantarkan ke rumah warga yang membutuhkan di sekitar BSD City.

Dalam rangka membantu mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat, selain membagikan makanan siap, Rumah Pintar BSD City juga membagikan hand sanitizer, masker, dan cairan disinfektan ke sejumlah sekolah binaan.

Sebagai informasi, Rumah Pintar BSD City diresmikan pada 2014. Keberadaan Rumah Pintar BSD City merupakan bentuk kepedulian Sinar Mas Land terhadap pendidikan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Donasi Darah Sinar Mas Berhasil Kumpulkan 3.701 Kantung Darah

Kemudian, Rumah Pintar BSD City bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan non-formal bagi anak-anak dan remaja serta menjadi sarana pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga dan UMKM.

Rumah Pintar BSD City pun telah menyelenggarakan ragam kegiatan bersama masyarakat seperti Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), pembekalan keterampilan untuk ibu rumah tangga dan remaja, dan pelatihan bahasa isyarat bagi penyandang tunarungu dan tunawicara bekerja sama dengan Gerakan Tuli Indonesia cabang Tangerang Selatan.

Selain itu, semenjak Covid-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sinar Mas Land telah pula melakukan berbagai upaya untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Urai Kemacetan di Balikpapan, Jalan Sinar Mas Land Boulevard Resmi Dibuka

Upaya yang telah dilakukan di antaranya pengadaan 25.000 rapid test kit yang disumbangkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beberapa pemerintah daerah, serta instansi kesehatan terkait lainnya.

“Sinar Mas Land juga telah menyumbangkan 750 alat pelindung diri (APD) ke beberapa institusi seperti Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan sejumlah pemerintah daerah lainnya,” jelas Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe.

Tidak hanya itu, Sinar Mas Land juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batam serta TNI dan Polri untuk membentuk relawan pelatihan cara cuci tangan yang baik dan telah mendistribusikan 210.000 liter hand sanitizer yang disiapkan oleh Yayasan Temasek, Tuan Sing Holding Limited, dan Sinar Mas dari Singapura.


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com