Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 Seharusnya Masyarakat...

Kompas.com - 17/04/2020, 20:19 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati berharap agar masyarakat menganggap diri mereka sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Saat ini memang kami jajaran kesehatan selalu dikaitkan sebagai garda yang terdepan dalam menangani COVID-19. Padahal kami adalah benteng terakhir. Yang di depan harusnya masyarakat," kata Yudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/4/2020).

Menjadi garda terdepan bukan berarti ikut turun langsung menyehatkan pasien Covid-19. Namun, masyarakat juga berperan sebagai pencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Sepekan PSBB Jakarta, Kasus Covid-19 Masih Melonjak, tetapi Pasien Sembuh Bertambah Banyak

Upaya pencegahan dilakukan dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yakni tetap dirumah, hanya keluar ketika memenuhi kebutuhan pokok atau bekerja di sektor yang dikecualikan, menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS).

Selain itu, warga juga harus menggunakan masker apabila keluar rumah untuk mengurangi potensi penularan virus.

“Virus ini (COVID-19) memang tidak terlihat. Tapi lokasi penyebaran terlihat. Pembawa virusnya juga manusia. Ayo kita sama-sama mencegah agar jumlah kasus semakin turun,” ucap Yudi.

Baca juga: Sepekan PSBB Jakarta: Situasi Masih Ramai, Perusahaan Bandel, dan Dinamika Ojol

Hingga saat ini, angka kasus COVID-19 di Jakarta Utara tergolong kecil dibandingkan empat wilayah lainnya di DKI Jakarta.

Namun angka tersebut dinamis seiring dengan kedislipinan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan COVID-19.

“Saat ini memang angka kasus di Jakarta Utara hanya 10 persen dibandingkan total keseluruhan di DKI. Atau dibawah 200 kasus dari total keseluruahan di DKI. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa bertambah jika masyarakat tidak disiplin,” tutup dia.

Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan dan Munculnya Klaster Baru di Jakarta

Dalam kurun waktu Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini terdapat penambahan 407 pasien Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, kini ada 5.923 pasien Covid-19 di Indonesia, sejak kasus ini diumumkan untuk kali pertama pada 2 Maret 2020.

Dalam periode yang sama, terjadi penambahan 59 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Penambahan ini menyebabkan jumlah pasien yang dinyatakan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan totalnya ada 607 orang.

Akan tetapi, pemerintah juga masih menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan pasien yang meninggal.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 24 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini ada 520 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com