Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Bethel Petamburan Akan Didisinfeksi Berkala Setelah 36 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 20:56 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Asrama Seminari Bethel di Petamburan, Jakarta Pusat, akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala di area asrama yang dihuni para siswa dan mahasiswa Sekolah Teologi Bethel Indonesia. Hal itu untuk mencegah penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), setelah 36 orang penghuni asrama itu positif menderita Covid-19.

Kepala Asrama Seminari Bethel Tony Wattimena menjelaskan, saat ini asrama itu hanya dihuni siswa dan mahasiswa yang dinyatakan negatif Covid-19 tetapi berstatus  orang dalam pemantauan (ODP).

“Jadi mungkin ke depannya dua hari sekali ini (disemprot) disinfektan,” ujarnya, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Awal Mula Temuan 36 Kasus Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan

Dia mengatakan, Jumat pagi tadi area asrama itu sudah didisinfeksi oleh Palang Merah Indonsia (PMI) dan pihak kepolisian.

Penyemprotan cairan disinfektan itu akan dilakukan lagi.

“Kalau seadainya mereka tidak bisa (semprot) disinfektan, berarti nanti kami secara mandiri, swadaya melakukan disinfeksi,” kata Tony.

Selain lakukan disinfeksi, asrama itu juga akan menerapkan protokol keamanan dan kesehatan seperti memberikan jarak tempat tidur dan mengimbau penghuni menjaga jarak fisik.

Tony menambahkan, para siswa dan mahasiswa tersebut tidak diperkenankan pergi keluar asrama dan harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

“Jadi memang kami yang ada di sini semua sehat, sedangkan yang sakit-sakit sudah di sana (rumah sakit). Tetapi kan yang namanya satu asrama, itu kami tetap harus menjaga ,” kata dia.

Sebanyak 36 pasien positif Covid-19 dari klaster Bethel Petamburan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Penanganan (RSDP) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com