Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siloam Hospitals dan Lippo Mall Adakan Drive Thru Tes Cepat Covid-19 Berbiaya Rp 489.000

Kompas.com - 18/04/2020, 13:49 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siloam Hospitals Group dan Lippo Malls Indonesia menyediakan drive thru tes cepat (tes antibodi) Covid-19 di beberapa area, yakni di Puri dan Kemang di Jakarta serta Meikarta di Jawa Barat.

Bussiness Development Associate Division Head Siloam Hospitals Amadea Susan Soeharto mengatakan, penyediaan drive thru tes cepat (rapid test) itu untuk berpartisipasi menekan laju penyebaran Covid-19.

Karena berbentuk drive thru, masyarakat yang mengikuti rapid test cukup berada di dalam mobil tanpa perlu keluar dari kendaraan.

"Drive thru rapid test Covid-19 memungkinkan masyarakat untuk mengikuti skrining Covid-19 dengan lebih cepat, mudah, dan aman karena meminimalisir kontak fisik antara pemeriksa dengan yang diperiksa," kata Amadea saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: UPDATE Rapid Test Covid-19 di Jakarta hingga 17 April: 1.791 Orang Positif

Drive thru rapid test itu berbiaya Rp 489.000 dan berlangsung tanggal 17 April hingga 30 April 2020 pada pukul 08.00-10.00 WIB.

Masyarakat yang hendak mengikuti tes itu hanya perlu datang ke tiga lokasi yang sudah disiapkan, yaitu di Jalan Puri Abadi (Gate 9, sebelah Lippo Mall Puri) di Jakarta Barat, akses masuk Kemang Village dari Jalan Antasari di Jakarta Selatan, dan lapangan terbuka Meikarta Convention Center (Maxx Box Orange County) Cikarang.

Setelah datang, masyarakat bisa mendaftarkan diri ke nomor WhatsApp yang tertera di booth pendaftaran (dengan menuliskan nama, tanggal lahir, nomor ponsel, alamat e-mail, dan foto KTP), melakukan pembayaran melalui OVO atau QRIS. Setelah itu melakukan rapid test di dalam mobil masing-masing.

"Hasil tes akan dikirimkan melalui WhatsApp di hari yang sama, sehingga masyarakat bisa segera pulang tanpa harus lama menunggu," kata dia.

Jika hasilnya positif, orang akan diminta untuk menjalankan tes PCR swab. Jika
negatif, orang akan diminta mengikuti tes kembali setelah 7 hingga 10 hari.

"Tidak hanya menawarkan pemeriksaan Covid-19, layanan ini juga memberikan konsultasi gratis bersama dokter umum Siloam Hospitals secara online setelah hasil tes didapat," tambah Amadea.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). 

Hasil dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com