JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga negara asing (WNA) jamaah Tabligh Akbar yang ditampung di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dinyatakan positif saat pemeriksaan rapid test Covid-19.
"Iya ada 24 yang positif rapid test," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Setelah dinyatakan positif, puluhan pasien itu kemudian dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (12/4/2020) lalu.
Baca juga: UPDATE 19 April: Bertambah 131, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 3.033 Orang
Di sana mereka telah menjalani swab test dan masih harus menunggu hasil laboratorium.
"Itu wewenang Wisma Atlet, kami menunggu saja," ucap Yudi.
Sementara itu, Ketua RT 024 / RW 001 Suparjiono menyampaikan, saat ini setidaknya ada 266 WNA yang masih diisolasi di Masjid Al Muttaqien.
Ratusan WNA itu berasal dari berbagai wilayah antara lain, Pakistan, Qatar, India dan lainnya.
Baca juga: Data Sebaran Covid-19 DKI Jakarta, 2.902 Kasus Positif di 247 Kelurahan
Jumlah itu disebutkan Suparjiono sudah berkurang dibanding sebelumnya karena ada jamaah Tablig Akbar yang sudah pulang ke negaranya masing-masing.
"Sebenarnya mereka juga pengen pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat. Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus enggak ada jalan dari Pakistan," ucap Suparjiono.
Adapun ratusan WNA jemaah tabligh akbar itu disebutkan Suparjiono sudah ada di Indonesia sejak bulan Februari lalu.
Baca juga: PSBB Jakarta, Warga Malah Tawuran di Manggarai
Mereka datang karena ikut dalam program Tabligh Akbar dengan mendatangi berbagai wilayah di Indonesia untuk menyiarkan agama.
Namun belakangan, sejumlah daerah menutup akses pada mereka berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Akhirnya WNA tersebut kembali berkumpul di Masjid Al Muttaqien yang disebut sebagai markas dari tabligh akbar tersebut.
Saat ini, RT 024 mengisolasi masjid tersebut sehingga tak ada satupun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid.
Sementara untuk kebutuhan pokok para jamaah Tabligh Akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.
Suparjiono mengatakan 266 jamaah Tabligh Akbar ini sudah melewati rapid test dan hasilnya negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.