Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Jemaah Tabligh Akbar di Masjid Al Muttaqien Terindikasi Covid-19

Kompas.com - 19/04/2020, 22:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga negara asing (WNA) jamaah Tabligh Akbar yang ditampung di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dinyatakan positif saat pemeriksaan rapid test Covid-19.

"Iya ada 24 yang positif rapid test," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Setelah dinyatakan positif, puluhan pasien itu kemudian dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (12/4/2020) lalu.

Baca juga: UPDATE 19 April: Bertambah 131, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 3.033 Orang

Di sana mereka telah menjalani swab test dan masih harus menunggu hasil laboratorium.

"Itu wewenang Wisma Atlet, kami menunggu saja," ucap Yudi.

Sementara itu, Ketua RT 024 / RW 001 Suparjiono menyampaikan, saat ini setidaknya ada 266 WNA yang masih diisolasi di Masjid Al Muttaqien.

Ratusan WNA itu berasal dari berbagai wilayah antara lain, Pakistan, Qatar, India dan lainnya.

Baca juga: Data Sebaran Covid-19 DKI Jakarta, 2.902 Kasus Positif di 247 Kelurahan

Jumlah itu disebutkan Suparjiono sudah berkurang dibanding sebelumnya karena ada jamaah Tablig Akbar yang sudah pulang ke negaranya masing-masing.

"Sebenarnya mereka juga pengen pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat. Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus enggak ada jalan dari Pakistan," ucap Suparjiono.

Adapun ratusan WNA jemaah tabligh akbar itu disebutkan Suparjiono sudah ada di Indonesia sejak bulan Februari lalu.

Baca juga: PSBB Jakarta, Warga Malah Tawuran di Manggarai

Mereka datang karena ikut dalam program Tabligh Akbar dengan mendatangi berbagai wilayah di Indonesia untuk menyiarkan agama.

Namun belakangan, sejumlah daerah menutup akses pada mereka berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Akhirnya WNA tersebut kembali berkumpul di Masjid Al Muttaqien yang disebut sebagai markas dari tabligh akbar tersebut.

Saat ini, RT 024 mengisolasi masjid tersebut sehingga tak ada satupun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid.

Sementara untuk kebutuhan pokok para jamaah Tabligh Akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.

Suparjiono mengatakan 266 jamaah Tabligh Akbar ini sudah melewati rapid test dan hasilnya negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com