“Karena di Depok ini 200.000 orang tapi kuotanya cuma 30.000. Mungkin mereka merasa bingung atau bagaimana kali untuk pengaturannya, sehingga main tembak aja,” ungkap dia.
Baca juga: Idris Akan Tambah Warga Depok Terdampak PSBB sebagai Penerima Bantuan
Suryana pun berharap agar penyaluran bansos kas pemerintah tersebut dapat dievaluasi agar bisa lebih merata.
Sehingga, tidak memunculan kecemburuan sosial dan stigma negatif bagi para pengurus lingkungan yang melakukan pendataan dan pengajuan bantuan untuk para warga.
“Tapi apa lah daya kita sebagai ketua lingkungan cuma berusaha mengajukan daripada bantuan ini agar masyarakat saya dapat,” kata Suryana.
Baca juga: Pemkot Depok Cairkan Dana untuk 30.000 Warga Miskin Selama PSBB, Per KK Dapat Rp 250.000
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Depok total mencairkan kas daerah senilai Rp 7,5 miliar, untuk didistribusikan dalam bentuk uang tunai kepada 30.000 KK yang masing-masing berhak atas Rp 250.000 per dua pekan.
Pencairan tersebut merupakan tahap pertama dan Pemerintah Kota Depok masih terus mendata warga terdampak PSBB untuk bisa mengakses bantuan itu.
Sebab, bantuan dari Pemkot Depok menyasar warga yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dihimpun Kementerian Sosial RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.