Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 20/04/2020, 06:55 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan, ada tiga jenis bantuan sosial (bansos) yang diberikan untuk warga yang terdampak wabah Covid-19 selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Ada beberapa bantuan dari institusi bagi warga Bekasi yang terdampak,” ujar Ketua Tim Terpadu Pengendalian Bantuan Sosial Dalam Penaganan Covid-19 Kota Bekasi, Taufiq R Hidayat, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2020).

Bantuan sosial diberikan untuk warga yang tercatat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan non-DTKS.

Warga yang tergolong non-DTKS adalah pekerja harian, yakni ojek online, pedagang, buruh, hingga karyawan yang terancam akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga: Tak Merasa Butuh, Sejumlah Warga Kelapa Gading Kembalikan Bansos

Bantuan pertama dari pemerintah pusat sebesar Rp 600.000 per keluarga yang tercatat dalam Data terpadu kesehjateraan Sosial (DTKS) Kementrian Sosial RI. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada warga melalui kantor pos, tanpa melalui Pemkot Bekasi.

“Namun bantuannya (dari pemerintah pusat) hingga sekarang belum cair, yang informasinya akan diberikan sebesar 600.000 per keluarga dan diberikan langsung dari warga ke warga melalui jasa kantor pos,”kata dia.

Bantuan kedua berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk 27.827 warga yang terdampak. Baik itu untuk warga yang tercatat sebagai DTKS maupun non-DTKS.

Bantuan tersebut sudah mulai tersalurkan sejak tanggal 17 April 2020 saat hari pertama penerapan PSBB di Kota Bekasi.

Bantuan itu juga disalurkan via kantor pos, lalu dikirim lewat ojek online ke rumah warga yang terdampak.

Bantuan dari Pemprov Jabar itu nilainya Rp 500.000 per kepala keluarga (KK). Senilai Rp 350.000 dalam bentuk bahan pokok, sisanya Rp 150.000 dalam bentuk uang tunai.

Bantuan sosial yang ketiga bersumber dari Pemkot Bekasi untuk 150.000 keluarga. Bantuan sosial tersebut akan disampaikan pengurus Gugus Covid-19 ke rumah-rumah warga.

Bantuan akan disampaikan oleh aparat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW setempat.

Bantuan dari Pemkot Bekasi berupa 5 kilogram beras, 7 buah mie instan, 1 kaleng sarden, 1 botol kecap dan saos, dan ada beberapa produk UMKM.

Baca juga: Meski Sudah Didata, Banyak Warga Miskin Depok Tak Terima Bansos

Taufiq memastikan, bantuan dari beberapa instansi tersebut tidak akan tumpang tindih.

“Semua bantuan tersebut tidak boleh double penerimaan bansos. Jadi yang telah menerima bantuan dari pemprov tidak boleh dapat lagi dari pemkot. Bantuan itu juga tidak boleh lagi diberikan ke mereka yang sudah terdata mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Begitu sebaliknya,” ujar Taufiq.

Ia berharap dengan adanya beberapa bantuan tersebut warga Kota Bekasi tidak ada yang kelaparan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com