Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Bansos Pemkot Bekasi Berisi Mi, Sarden, dan Produk UMKM

Kompas.com - 20/04/2020, 08:03 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mendistribusikan bantuan sosial (bansos) bagi 150.000 keluarga yang terdampak Covid-19. Pendistribusian dilakukan secara bertahap selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Nilai paket sebesar Rp 200.000.

Ketua Tim Terpadu Pengendalian Bantuan Sosial Dalam Penaganan Covid-19 Kota Bekasi Taufiq R Hidayat mengatakan, bantuan itu sudah mulai disalurkan ke beberapa kelurahan.

Bantuan disiapkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi.

“Bantuannya berupa 5 kilogram beras, 7 buah mi instan, 1 kaleng sarden, 1 botol kecil kecap dan saus, dan ada beberapa produk UMKM,” kata Taufiq dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2020).

Baca juga: 3 Jenis Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 di Kota Bekasi

Menurut Taufiq, penyampaian bantuan tersebut dilakukan bertahap karena ada beberapa barang masih dalam tahap pengemasan untuk didistribusikan.

“Di awal ini pembagian ke 20.000 (keluarga) terus bertahap. Tahapannya sesuai kesiapan paket yang di-packing,” ucap Taufiq.

Ia mengatakan, bantuan dari Pemkot Bekasi tidak sama dengan Pemprov Jawa Barat maupun pemerintah pusat. Hal itu disebabkan terbatasnya kemampuan keuangan Pemkot Bekasi.

“Tentu tidak sama dengan bantuan dari Bapak Presiden maupun juga Pak Gubernur karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah,” katanya.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen, sebelumnya menyampaikan bahwa bantuan Pemkot Bekasi ke keluarga yang terdampak Covid-19 itu senilai Rp 200.000.

“Kalau dari kita (bantuannya) di bawah Rp 200.000. Ada beras, kecap. Satu kepala keluarga Rp 200. 000 aja. Nilai tahap pertama totalnya Rp 21 miliar,” kata Pepen.

Rumah warga yang berhak mendapat bantuan tersebut diberikan stiker atau label sebagai tanda telah menerima bantuan. Hal itu untuk mencegah ada warga yang menerima bantuan dobel.

Bantuan akan disampaikan door to door oleh petugas yang mengenakan seragam Covid-19.

“Ada stiker, nanti bisa ditunjukin ke petugas. Distribusinya by name by address. Nanti pembagian dari petugas kami yang menggunakan seragam Covid-19,” ujar Pepen.

Bantuan didistribusikan ke rumah-rumah warga untuk mencegah kerumunan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com