JAKARTA,KOMPAS.com - Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sudah ditutup sejak Sabtu (18/4/2020). Pasar yang menjual pakaian ini ditutup sementara dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Lurah Cipulir, Sugiarto mengatakan pasar ditutup sementara karena hanya menjual pakaian yang bukan kebutuhan mendesak selama pandemi Covid-19.
"Kan kalau pakaian bukan prioritas, yang prioritas jual kebutuhan pokok, makanan. Di dalam hanya jual pakaian," kata dia saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Dia belum bisa memastikan kapan pasar akan kembali buka. Dia hanya memastikan pasar kembali dibuka setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Baca juga: Penjelasan Lurah soal Video Kerumunan di Pasar Cipulir Saat Penerapan PSBB
"Sampai aturan tersebut dicabut. Kalau aturan tersebut belum dicabut, PSBB masih berlanjut," jelas dia.
Untuk mengantisipasi keramaian, lurah pun membangun pos pemantauan tempat polisi, Pol PP dan TNI berjaga. Pos penjagaan diharap dapat mempermudah petugas memantau lokasi pasar agar tetap kondusif.
Sebelumnya, beredar video di grup WhatsApp terkait keramaian yang terjadi di depan Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakatra Selatan.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Pasar Tradisional Berjualan Secara Online Selama PSBB
Di depan pasar tampak warga yang dan pedagang yang sedang berkerumun. Pemandangan tersebut mengundang kritik karena bertentangan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing guna memotong penyebaran pandemi Covid-19.
Lurah Cipulir, Sugiarto menyampaikan peristiwa tersebut terjadi sebelum pasar ditutup.
"Itu kejadian kemarin, bukan sekarang. Kalau sekarang sudah kondusif," kata Sugiarto.
Sugiarto mengatakan keramaian itu terjadi pascapemerintah menuntup sementara Pasar Cipulir. Penutupan tersebut sudah terjadi sejak dua hari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.