JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan, klaster pasien positif COVID-19 di Asrama Seminari Bethel, Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, berawal dari salah satu mahasiswa dari asrama itu kembali dari perjalanan ke Lembang, Jawa Barat, pada Maret lalu.
"Infonya mahasiswa dari Lembang datang ke sana, tidak lama berselang mulai satu per satu mahasiswa terjangkit. Maret itu masih ada aktivitas di asrama tersebut," kata Yassin saat dihubungi, Senin (20/4/2020), seperti dikutip Antara.
Yassin mengatakan, dugaan tersebut karena tidak ada warga di kawasan Petamburan terutama di dekat klaster Bethel yang dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Ketua RW: Awalnya Tiga Orang Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan
Yassin menambahkan, hingga saat ini sebanyak 41 orang penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel Petamburan sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet untuk menjalani perawatan khusus.
Selain itu, sisa penghuni yang ada di asrama saat ini melakukan isolasi diri dan telah menjalani swab test untuk mengetahui kondisi tubuh para mahasiswa turut terinfeksi COVID-19 atau tidak.
"94 mahasiswa yang sudah dites swab tapi hasil belum keluar. Jika hasilnya positif saya pastikan akan dibawa ke Wisma Atlet," kata Yassin.
Penjagaan dari pihak keamanan baik Polisi, TNI, serta para Kepala Lingkungan di kawasan itu dipastikan terus dilakukan agar para mahasiswa tetap dapat menjalani isolasi mandiri dengan baik.
Baca juga: Kepala Asrama Seminari Bethel Sebut 98 orang Penghuni Negatif Covid-19
Yassin mengatakan, kebutuhan hidup para mahasiswa terutama makanan juga disiapkan oleh pihak Kecamatan serta masyarakat sekitar.
"Kita juga bantu kebutuhan ke pihak asrama untuk mahasiswa. Yang jelas mereka tidak boleh keluar dari asrama," kata Yassin.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Asrama STT Bethel Petamburan Tony Wattimena mengaku tidak mengetahui asal mula merebaknya COVID-19 di asrama itu.
Ia mengatakan, selama dua bulan, tidak ada aktivitas mengajar-belajar serta menerima tamu dari luar daerah Jakarta.
"Kami itu sudah dua bulan terakhir tidak ada aktivitas belajar, termasuk tidak menerima kunjungan dari luar yang datang ke asrama," kata Tony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.