"(Mahasiswa) yang tinggal di rumah kena Covid-19, akhirnya kami ambil kebijakan untuk periksa semua," ungkapnya.
Dari hasil tes cepat itu, terdapat sejumlah penghuni asrama yang memiliki indikasi terinfeksi Covid-19 dan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan tes swab.
Hasilnya, 36 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada akhir pekan lalu.
Semua penghuni yang dinyatakan positif itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hingga Senin kemarin, Yassin selaku Camat Tanah Abang menyebutkan bahwa setidaknya ada 41 orang penghuni asrama yang sudah dirujuk ke rumah sakit tersebut untuk menjalani karantina medis.
Sementara sisa penghuni yang ada di asrama menjalani isolasi mandiri dan sudah dilakukan swab test untuk memastikan apakah mereka positif atau negatif Covid-19.
"(Sebanyak) 94 mahasiswa yang sudah dites swab, tapi hasilnya belum keluar. Jika hasilnya positif saya pastikan akan dibawa ke Wisma Atlet," kata Yassin.
Yassin mengatakan, selama menunggu hasil tes swab yang dilakukan sebanyak 94 mahasiswa itu diwajibkan melakukan isolasi mandiri dan tidak diperkenankan beraktivitas atau bepergian keluar asrama.
Dia memastikan, kebutuhan hidup mereka selama isolasi terutama makanan akan dipenuhi dan dipersiapkan oleh pihak asrama, kecamatan, dan masyarakat sekitar.
"Kami juga bantu kebutuhan pihak asrama untuk mahasiswa. Yang jelas mereka tidak boleh keluar asrama," kata Yassin.
Di sisi lain, area Asrama Seminari Bethel juga sudah disemprot dengan carian disinfektan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan pihak pepolisian pada Jumat pekan lalu.
Pihak kepolisian, TNI, serta kepala lingkungan setempat sudah membangun pos penjagaan untuk memastikan bahwa para penghuni asrama dapat menjalani isolasi mandiri dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.