Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2020, 09:52 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 57 tahun ditemukan tewas di sebuah kamar di apartemen Mall of Indonesia pada Senin (10/4/2020) kemarin.

Penemuan itu bermula ketika seorang sekuriti yang sedang berkeliling mencium bau busuk dari kamar korban.

Sekuriti itu lantas menghubungi Polsek Kelapa Gading untuk memeriksa isi kamar tersebut. Tak lama kemudian, aparat datang untuk memeriksa.

Setelah pintu dibuka, terlihat jenazah pria yang kondisinya sudah membusuk itu.

Baca juga: Jenazah Membusuk Ditemukan di Apartemen MoI Kelapa Gading

"Kita kemudian bekerjasama dengan Satgas Covid-19, karena SOP-nya sekarang kalau ada penemuan jenazah seperti itu," kata Kapolsek Kelapa Gading Rango Siregar saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Tak lama, satgas yang berisi anggota TNI dan sejumlah petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) tiba di lokasi itu.

Mereka datang mendekati jenazah tersebut dan memeriksa tubuhnya.

Sesuai dengan SOP tersebut, petugas rencananya hendak melakukan rapid test Covid-19 terhadap pria itu.

Namun, karena darahnya sudah membeku, petugas tak bisa mengambil sampel darah dari tubuh korban.

Baca juga: Rapid Test Tak Bisa Dilakukan pada Jenazah di Apartemen MoI Kelapa Gading

"Kita perkirakan jenazah ini sudah meninggal dua hari lebih," ucap Rango.

Setelah gagal melakukan rapid test, petugas kemudian mengevakuasi jenazah tersebut keluar dari apartemen.

Orang yang mengangkut jenazah keluar dilengkapi dengan APD untuk mengurangi risiko penularan apabila di tubuh korban terdapat virus corona.

Sementara jenazah dievakuasi, polisi meminta keterangan beberapa saksi yang tinggal di apartemen tersebut.

Menurut mereka, pria itu tinggal sebatang kara dan sudah lama sakit-sakitan, bahkan sebelum ada wabah Covid-19 ini.

Tapi itu baru dugaan sementara. Polisi masih harus menyelidiki sebab kematian korban dengan melakukan visum di RSCM.

"Jika hasil visumnya sudah keluar, nanti kami informasikan kembali," ucap Rango.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Megapolitan
Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Megapolitan
Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Megapolitan
Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

Megapolitan
Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com