Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga PSBB di Tangerang, Pelanggaran Didominasi Pengendara yang Tak Pakai Masker

Kompas.com - 21/04/2020, 12:36 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Masih ada ratusan pelanggaran pada hari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang.

Kepala Biro Operasi Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota AKP Agus Pribadi mengatakan tercatat pelanggaran pada Senin (20/4/2020) berjumlah 159 pelanggaran.

"Keseluruhan ada 159 pelanggaran," tutur dia dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Pelanggaran tersebut juga masih didominasi kendaraan roda dua dengan 63 pelanggaran salah satunya karena tidak mengenakan masker.

Kasus pengendara roda dua yang tak mengenakan masker ada 42.

"Sisanya 21 berboncengan tidak dengan satu alamat KTP," ujar Agus.

Baca juga: Aturan Lengkap PSBB di Tangerang dan Tangerang Selatan

Agus menjelaskan, pelanggaran juga masih dilakukan oleh pengguna kendaraan pribadi.

Pelanggaran pengguna kendaraan pribadi roda empat yang tidak menggunakan masker sebanyak 32 orang.

Sedangkan pelanggaran dengan jumlah penumpang yang melebihi ketentuan atau lebih dari 50 persen kapasitas penumpang ada 12.

Begitu juga angkutan umum dan angkutan barang. Polisi menemukan 39 pelanggaran angkutan umum yang sopirnya tidak menggunakan masker.

"Sedangkan untuk pelanggaran melebihi kapasitas angkut sebesar 50 persen sebanyak 14 pelanggaran," tutur Agus.

Baca juga: Pemprov Banten Lakukan Screening Covid-19 Massal di Kota Tangerang

Pelanggaran di Jalan Daan Mogot ada sebanyak 50, di Jalan H.O.S Cokroaminoto sebanyak 16 pelanggaran, dan di Jalan Gatot Subroto sebanyak 10 pelanggaran.

Tiga tempat sisanya berada di Palem Semi Panunggangan Barat yaitu 14 pelanggaran, Mtro Permata Jalan Raden Shaleh Ciledug sebanyak 9 pelanggaran dan Nagrak di Jalan M Toha Periuk sebanyak 10 pelanggaran.

Adapun sebelumnya, Polres Metro Tangerang Kota mencatat ada 1.248 pelanggaran selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang dalam kurun waktu Sabtu-Minggu (18-19) April.

Jika ditambah dengan jumlah pelanggaran pada Senin, jumlah pelanggaran PSBB di Kota Tangerang sudah mencapai 1.402 pelanggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com