Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Khawatirkan Stok Pangan Jelang Hari Raya Idul Fitri

Kompas.com - 21/04/2020, 13:02 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi khawatir dengan ketersediaan pangan di Kota Bekasi menjelang hari raya Idul Fitri.

“Betul ada kekhawatiran kita terhadap ketersediaan pangan karena untuk menanam sendiri sudah tidak bisa,” ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Yusuf Gazali saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Ia mengatakan, kekhawatiran tersebut lantaran Kota Bekasi masih sangat bergantung pada daerah-daerah pemasok pangan.

Apalagi beberapa hari ini stok dari Bulog terlambat pengirimannya ke Kota Bekasi.

Baca juga: Merasa Ada yang Lebih Butuh, Sejumlah Warga Bantargebang Kembalikan Bansos dari Pemkot Bekasi

“Terkait dengan kesiapan pangan memang riskan terganggu Kota Bekasi kita telaah. Di satu sisi Kota Bekasi tidak menghasilkan sendiri dan sangat tergantung pasukan dari luar. Ketika pasokan terganggu panennya berkurang. Nah ini yang dikhawatirkan, kita ini memang sangat tergantung dengan daerah penghasil,” kata Yusuf.

Ia khawatir pasokan pangan tersebut terganggu jika daerah pemasok pangan mengalami kekeringan maupun banjir.

"Yang dikhawatirkan itu ketika ada bencana kekeringan atau banjir di daerah pemasok, sementara impor terganggu akibat pandemi Covid-19," ujar Yusuf.

Meski demikian, ia memastikan kondisi pangan hingga saat ini masih terpenuhi.

Pihak Pemkot juga telah melakukan beberapa antisipasi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Misalnya dengan mengecek ketersediaan beras di pasar-pasar Kota Bekasi. Ia mengatakan, untuk di pasar-pasar Kota Bekasi hingga kini masih terdapat stok pangan cukup.

Baca juga: [UPDATE]: Ada 201 Pasien Positif Covid-19 di Kota Bekasi

“Pasar Kranji Baru, Pasar Bantergebang, Pasar Jatisampurna. Kita coba hitung kita terapkan ke rumus neraca bahan makanan, jadi secara keseluruhan untuk beras masih tersedia di atas kebutuhan masih 100 persen lebih,” kata dia.

Selain itu, ia juga terus bekerja sama dengan Bulog dan memastikan ketersediaan untuk Kota Bekasi hingga kini tetap aman.

"Sesuai keterangan dari BULOG Pusat, bahwa stok pangan Indonesia aman hingga Desember," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com