Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Muncul Pedagang di Pinggir Jalan Ciledug Raya, Pemkot Jaksel Dirikan Pos Jaga

Kompas.com - 21/04/2020, 13:13 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemkot Jakarta Selatan kembali membangun pos penjagaan yang dihuni oleh polisi, TNI, dan Pol PP di Jalan Ciledug Raya, Metro Cipulir, Kelurahan Ulujami.

Pos tersebut dibangun setelah sejumlah pedagang baju dari Pasar Cipulir mencoba berdagang di pinggir jalan kawasan tersebut.

Nantinya, petugas akan gantian berjaga di pos tersebut selama 24 jam. 

"Rata-rata 20 personel sehari gabungan dari Koramol dan Polsek, Dinas Perhubungan dan Pol PP," kata Camat Kebayoran Lama, Aroman, saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Pedagang Pasar Cipulir Diberi Sanksi jika Masih Berjualan di Pinggir Jalan

Dengan adanya pos penjagaan tersebut, petugas diharap bisa lebih mudah melakukan penjagaan agar warga tidak berkerumun di luar rumah.

Aksi berjualan di pinggir jalan bermula ketika para pedagang sedang berkumpul di depan Pasar Cipulir untuk berdagang pada Minggu (19/4/2020).

Mereka berdagang di luar lantaran Pasar Cipulir sudah ditutup demi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Alhasil kerumunan warga pun tidak bisa dihindari lagi ketika para pedagang berjualan di depan Pasar Cipulir.

Keesokan harinya, Senin (20/4/2020), para pedagang tersebut sudah tidak terlihat di lokasi lantaran sudah diimbau untuk tidak berjualan. Bukanya mengikuti aturan pemerintah, mereka malah pindah tempat untuk berdagang.

Baca juga: Dibubarkan di Pasar Cipulir, Pedagang Pakaian Mencoba Pindah ke Kawasan Ulujami

Mereka pindah lokasi ke Jalan Ciledug Raya, Metro Cipulir, Kelurahan Ulujami.

"Mereka kan banyakan kan yang pakai mobil kemudian mereka parkir di situ. Masuk parkir rupanya gelar di dalam, semacam itu," kata Aroman.

Mereka datang pukul 06.00 WIB untuk persiapan menggelar barang dagangan. Namun rupanya perpindahan lokasi pedangan itu sudah tercium oleh petugas dari kecamatan.

Alhasil, para petugas sudah berada di lokasi untuk membubarkan pedagang.

"Ya sementara karena mereka dihalau sudah pergi ya, enggak ada yang melawan sih kemarin. Malah kita kan jam 5 sudah ada di sana sebelum mereka gelar," kata Aroman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com