Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Prediksi Pasien Positif Covid-19 Bisa Tembus 240 Orang pada Akhir April 2020

Kompas.com - 21/04/2020, 17:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi terus gencar melakukan rapid test secara acak ke sejumlah warga maupun kelompok warga.

Rapid test itu dilakukan agar dapat mengetahui peta penyebaran dan kasus positif baru.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memprediksi pasien positif Covid-19 akan tembus hingga 240 orang pada akhir April 2020.

"Semakin kita rapid test semakin banyak bertambah angka. Tapi enggak apa, itu jadi langkah antisipasi dan penanganan kita," kata pria yang akrab disapa Pepen itu di Stadion Patriot Candrabaga, Selasa (21/4/2020), sebagaimana dikutip Wartakotalive.com.

Baca juga: Ribuan Warga Tinggalkan Bekasi pada Maret 2020, Paling Banyak ke Tasikmalaya

"Saya yakin ini peningkatannya akan ada dan prediksi saya selaku ketua gugus jika sampai dengan April akhir menembus angka 240-an yang positif. Maka itu bukan zona merah lagi, sudah melebihi" lanjut dia.

Pepen menerangkan, selain karena rapid test, kenaikan angka kasus Covid-19 karena transmisi lokal.

Tiap beberapa jam saja selalu ada penambahan kasus baik ODP, PDP dan Positif.

"Saya enggak tahu ini ya apakah memang pandemi ini sudah sedemikian rupa, ini dari jam per jam perkembangan baik yang ODP, PDP, dan positif ini 6 jam ini ada tadi kalau enggak salah ada kenaikan 3," kata Pepen.

"Jadi sudah 195 orang dan yang meninggal sudah hampir 90-an orang," lanjut dia.

Rahmat menyebut, pihaknya saat ini telah melakukan rapid test terhadap 12.000 lebih warga dan akan terus melakukan tes secara acak kepada warga di Puskesmas.

Bahkan, pekerja di sejumlah perusahaan bakal dilakukan rapid test.

"Rapid test tahap 4, kita acak betul, di mana yang belum kita acak betul, terus di-tracking pada orang per orang yang dinyatakan positif, mungkin takut ada yang ketinggalan orang-orang yang pernah kontak," kata dia.

Ketika ditanya penurunan dan kapan selesainya pandemi corona ini, Pepen berpasrah kepada Tuhan.

Akan tetapi, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dan meminta warga untuk mematuhi aturan pemerintah agar cepat berakhir pandemi ini.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari website resmi Pemkot Bekasi, https://corona.bekasikota.go.id, ada 982 ODP (Orang Dalam Pantauan), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 355, dan terkonfirmasi positif sebanyak 195, 52 diantaranya sembuh.

Sedangkan yang meninggal 23 orang terkonfirmasi positif dan 63 orang karena penyakit khusus. (MAZ)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wali Kota Bekasi Prediksi Angka Covid-19 Bisa Tembus 240 Orang pada Akhir April 2020. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com