Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gedung Sekolah di Jakbar yang Rencananya Jadi Tempat Penanganan Pasien Covid-19

Kompas.com - 21/04/2020, 18:55 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa gedung sekolah di wilayah Jakarta Barat rencananya akan dijadikan tempat tinggal tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 dan ruang isolasi pasien.

Hal tersebut merujuk pada surat yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 4434/-1.772.1 yang terbit Senin (20/4/2020) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I Agus Ramdani mengatakan bahwa sekolah-sekolah tersebut merupakan usulan dari lurah setempat.

"Ya, ini merupakan usulan dari lurah setempat," kata Agus melalui pesan singkat, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: 37 Sekolah di Jakpus Jadi Tempat Tinggal Tenaga Medis dan Isolasi Pasien Covid-19

Kendati begitu, Agus mengatakan bahwa gedung sekolah tengah disiapkan saat ini.

"Baru persiapan saja, kami berdoa ini tidak terpakai dan wabah ini hilang dari bumi Indonesia, khususnya Jakarta," ucap Agus.

Berikut daftar gedung sekolah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat tenaga medis yang menangani kasus Covid-19, yakni lokasi Rumah Dinas P3PAUD Dikmas di Kebon Jeruk.

Untuk isolasi pasien sendiri rencananya akan menggunakan gedung sekolah tersebar di dua wilayah di Jakarta Barat.

Baca juga: Seratusan Sekolah di Jakarta Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Daftarnya

Wilayah I, mencakup gedung SDN Cengkareng Timur 14, SDN Cengkareng Timur 15, SDN Tanah Sereal 01, SDN Mangga Besar 11, SDN Krukut 01, SDN Krukut 03, SDN Keagungan 01, 02, 03, 04, 05, 06, SDN Maphar 01, SMPN 54 Jakarta, SMK 11 dan SMPN 176.

Sementara di wilayah II, gedung yang akan dipakai yakni, SDN Semanan 03, SDN Tomang 11, SDN Jelambar Baru 07/09, SDN Jelambar 08, SDN Wijaya Kusuma 01/03, SDN Jelambar Baru 03/05, SDN Kedoya Utara 01, dan PKBM Negeri 30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com