BEKASI, KOMPAS.com - Penyaluran sejumlah paket bantuan sosial ( bansos) dari Pemerintah Kota Bekasi untuk warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak tepat sasaran di beberapa tempat.
Di RT 004 RW 009 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara misalnya, Iswanto sebagai ketua RT 004 menyebutkan bansos yang diberikan kepada warganya salah sasaran.
Ia menduga, bansos itu diberikan Pemkot Bekasi berdasarkan data penerima tahun 2010. Akibatnya, bansos tidak tepat sasaran karena datanya tidak valid dan tidak terverifikasi.
“Ini di wilayah saya sih 100 persen tidak tepat sasaran dan datanya tidak sesuai validasi,” ujar Tri saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Ketua RT hingga Warga yang Punya 2 Mobil Dapat Bantuan dari Pemkot Bekasi
Ia mengatakan, warga yang terdampak di wilayahnya malah tidak mendapat bantuan sosial.
“Saya sudah ajukan 20 keluarga yang terdampak. Ada ojek online, pedagang sudah saya data, terus saya sudah foto-foto rumah mereka dan sudah dibawa ke kelurahan kalau mereka benar terdampak,” kata Tri.
Tri menyayangkan, tiga paket bansos di tempatnya salah sasaran dan malah ada yang diterima keluarga yang masih mampu.
Paket pertama diterima orang yang diketahui mampu lantaran punya dua rumah dan mobil.
“Terus ada lagi yang ngontrak di kawasan sini dulu. Sekarang orangnya sudah pindah, dan ketiga warga yang sudah meninggal,” ujar Tri.
Tri mengatakan, tiga keluarga yang dapat bansos tersebut tidak mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial Kota Bekasi melalui website atau datang langsung ke kantor Dinas Sosial.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Prediksi Pasien Positif Covid-19 Bisa Tembus 240 Orang pada Akhir April 2020
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan