Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyintas Covid-19, Termotivasi Semangat Para Tenaga Medis...

Kompas.com - 22/04/2020, 14:36 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alben Sitohang (68) membagi kisahnya sebagai salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19, setelah 21 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Penangan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Pada akhirnya Maret lalu, warga Cengkareng Indah Kapuk, Jakarta Barat itu memeriksa kesehatan di Puskesmas Cengkareng karena merasakan demam dan batuk yang tak kunjung hilang.

Alben bermaksud meminta pihak puskesmas memberikan surat rujukan ke salah satu rumah sakit karena belum mengetahui bahwa dia telah terinfeksi Covid-19.

Namun, pihak puskesmas meminta Alben untuk menjalani rapid test terlebih dahulu karena memiliki gejala Covid-19.

Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Berjuang 20 Hari hingga Sembuh

Dua hari kemudian, hasil tes tersebut menyatakan dia positif dan dirujuk ke Wisma Altet untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Masuk Wisma Atlet tanggal 29 Maret, sampai di sana saya diperiksa dan akhirnya masuk ke kamar isolasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Selama menjalani perawatan sampai akhirnya diperbolehkan pulang pada Senin (20/4/2020), Alben mengatakan, kunci kesembuhannya tidak hanya berasal dari pengobatan yang diberikan oleh para dokter dan perawat.

Di luar itu, kondisi psikis yang baik dan motivasi dari orang sekitar, termasuk para tenaga kesehatan yang bertugas juga menjadi faktor penting.

Alben mengatakan, dukungan yang diberikan dari para tenaga medis dan semangat mereka untuk melayani pasien mendukung proses penyembuhannya.

"Kalau saya lihat perjuangan mereka itu memang perjuangan yang betul-betul tanpa pamrih, jadi saya sangat termotivasi sama mereka," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Penyintas Covid-19 Pertama di Bekasi Ingatkan Pentingnya Ubah Rasa Takut Jadi Optimisme Kesembuhan

Menurut dia, komunikasi antara pasien dengan para perawat dan dokter cukup aktif, baik secara langsung maupun melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Para pasien, lanjut dia, selalu diberikan motivasi dan diingatkan untuk tidak stres agar tidak mengganggu kondisi tubuh tidak menurun.

"Jadi pagi, sore itu kita pasti langsung dikunjungi, ambil suhu badan, tensi darah, ditanya apa keluhannya. Jadi disemangatin pokoknya selama di sini enggak boleh stres, harus happy," kata Alben.

Peran para tenaga medis menjadi motivasinya untuk berjuang melawan Covid-19.

Terlebih para pasien juga saling memberikan semangat dan dukungan satu sama lain.

"Pokoknya di sana enggak ada pusing-pusing amat deh. Yang penting kita semua disarankan harus disiplin, masker enggak boleh lepas, berjemur, olahraga," ungkapnya.

Baca juga: 11 Dokter Terinfeksi Covid-19 di Kota Bekasi

Saat ini, Alben sudah kembali ke rumahnya di kawasan Cengkareng dan melanjutkan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran dari pihak Wisma Atlet.

Dia juga mengimbau kepada keluarga yang tinggal di rumahnya untuk sementara waktu mengurangi kontak dan menjaga jarak fisik.

"Dukungan dari lingkungan sangat penting, dari keluarga, anak-anak, jadi akhirnya kita juga ngga merasa khawatir," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com