Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Ibu-ibu PKK di Dapur Umum Bekasi, Siapkan Makanan untuk Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 22/04/2020, 15:58 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan 12 dapur umum di tiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

Dapur umum ini dibangun dengan tenda oranye milik BPBD Kota Bekasi sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan Rabu (15/4/2020) lalu.

Di tempat ini, ibu- ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan staff kecamatan memasak bersama untuk dibagikan ke warga yang terdampak Covid-19.

Camat Bekasi Barat, Muhammad Bunyamin menyampaikan ada 15 hingga 20 orang yang terlibat di dapur umum.

Ada tim belanja yang harus memastikan stok bahan makanan di dapur umum tetap tersedia. Jika stok bahan makanan hampir habis, tim belanja ini lah yang harus sigap untuk belanja.

Baca juga: Ketua RT di Teluk Pucung Bekasi Klaim, Bansos di Tempatnya 100 Persen Salah Sasaran

“Tim yang belanja nanti koordinasi dengan bendaharanya. Jadi dia harus tahu apa saja yang dibutuhkan untuk masak dengan jangka waktu seminggu,” ujar Bunyamin saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).

Bunyamin mengatakan, tiap hari menu yang dimasak di dapur umum berbeda-beda.

Namun, dia memastikan makanan yang dimasak di dapur umur bersih dan higienis.

“Jadi nanti kita ada simpan di rak untuk bahan makanan kayak sayur, daging, mie. Kita ada tempat simpan stok makanan,” ucap dia.

Makanan dibuat dalam jumlah banyak. Hari pertama PSBB, kata Bunyamin, tim di dapur umum ini memasak 1.000 nasi bungkus.

Baca juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Ketua RT hingga Warga yang Punya 2 Mobil Dapat Bantuan dari Pemkot Bekasi

Namun kini hanya memasak sekitar 300 nasi bungkus.

“Sesuai dengan persediaan bahan makanan, kalau banyak bahan ya agak banyak juga jumlah makanannya yang dimasak. Paling sedikit itu kita masak 300 nasi bungkus,” ujar Bunyamin.

Bunyamin mengatakan, para petugas yang terlibat dalam dapur umum bekerja sama untuk memasak.

Ada yang memotong-motong sayur atau daging, dan ikan. Ada pula yang bagian juru masaknya.

“Semua kerja sama dengan baik, jadi semua merata pekerjaannya,” kata dia.

Bunyamin mengatakan, mereka mulai menyiapkan makanan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Cerita Pedagang Asinan di Bekasi, Tetap Jualan di Tengah Pandemi Corona demi Nafkahi Keluarga

Setiap hari mereka menyediakan menu yang berbeda. Hari ini misalnya, menu yang disediakan adalah nasi, ikan, perkedel, dan tumis kacang panjang.

Saat makanan siap, nantinya ada tim yang membungkus atau mengemas makanan tersebut.

Kemudian, petugas membawa makanan tersebut ke kelurahan-kelurahan.

Nantinya, pihak kelurahan akan menbagikan ke RT maupun RW di wilayah tersebut. Sebab RT maupun RW yang bertugas memberikan ke warganya makanan tersebut.

“Jadi dilihatnya mereka yang dikasih makanan benar-benar terdampak dan membutuhkan makanan ya,” ucap dia.

Dia mengakui memang masih ada saja kekurangan tiap harinya lantaran persediaan makanan yang terbatas. Namun dia tetap berusaha maksimal agar makanan bisa dibagikan merata ke warga ya membutuhkan.

Adapun dapur umum ini dibangun hingga nantinya PSBB usai diterapkan di Kota Bekasi.

Dengan begitu diharapkan tidak ada warga Bekasi yang mengalami kelaparan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com