Halalbihalal yang biasanya dilakukan hari raya Idul Fitri dilakukan melalui media sosial, video call, dan teleconference.
“Pengumpulan Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak Dan Shadaqah) menghimbau kepada segenap umat Muslim agar membayarkan zakat hartanya sebelum Puasa Ramadhan sehingga bisa terdistribusi kepada Mustahiq lebih cepat,” kata dia.
Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembacokan Satpam di Bekasi
Sementara bagi Organisasi Pengelola Zakat diinta meminimalisir pengumpulan zakat melalui kontak fisik atau tatap muka.
Organisasi Pengelola Zakat diminta berkomunikasi melalui unit pengumpul zakat (UPZ).
Panitia pengumpul zakat yang ada di masjid, mushala, dan pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat diminta untuk menyediakan sabun cuci tangan dan tisu.
“Memastikan satuan pada organisasi pengelola zakat, lingkungan masjid, mushala dan tempat lainnya untuk melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan penerimaan zakat secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan ketik (keyboard), alat
pencatatan, tempat penyimpanan dan fasilitas lain yang sering digunakan oleh tangan," kata Pepen.
Ia juga memerintahkan petugas kebersihan menjalankan tugasnya dengan alat dan bahan yang sesuai standar kesehatan.
Organisasi pengelola zakat, unit pengumpul zakat (UPZ), dan panitia pengumpul zakat fitrah yang ada ditempat ibadah maupun lingkungan masyarakat diminta menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahiq melalui penukaran kupon dan pengumpulan orang.
UPZ dan panitia pengumpul zakat fitrah yang berada di lingkungan rumah ibadah maupun tempat pengumpulan zakat lainnya diminta berkoordinasi untuk pendataan dengan tokoh masyarakat, RT dan RW.
“Petugas yang melakukan penyaluran zakat fitrah agar dilengkapi dengan alat kesehatan,” kata Pepen.
Pepen juga mengingatkan masyarakat mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah bersyariah dalam menjalankan ibadah selama bulan puasa.
Ia pun berharap masyarakat memperhatikan Instruksi Pemerintah Pusat dan daerah agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.