JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa Ramadhan tahun ini akan terasa berbeda bagi warga Jakarta yang beragama islam.
Sebab, seluruh kegiatan ibadah dan keagamaan harus dijalankan dari rumah masing-masing.
Hal tersebut menyusul diperpanjangnya masa pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta selama 28 hari, terhitung mulai Jumat 24 April 2020 sampai 22 Mei 2020.
“Bulan puasa adalah bulan di mana kita berada di masjid. Kita berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih. Masjid adalah sentralnya dan puasa kali ini akan menjadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu dari rumah,” ujar Anies dalam Konferensi Pers, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: PSBB Jakarta Resmi Diperpanjang 28 Hari hingga 22 Mei 2020
Anies mengingatkan masyarakat untuk tetap bersemangat menyambut dan menjalakan ibadah selama bulan Ramadhan sekaligus mencegah terjadi penularan Covid-19.
Diketahui, selama pemberlakukan PSBB DKI Jakarta, seluruh kegiatan keagamaan di rumah ibadah di wilayah DKI Jakarta ditiadakan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan sebisa mungkin meniadakan kegiatan di luar.
Anies juga meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan selama PSBB agar masa pandemi Covid-19 ini cepat selesai.
“Bila kita ingin agar cepat selesai maka semua harus kompak untuk disiplin melaksanakannya. Semakin kita disiplin untuk berada di rumah mengurangi aktivitas di luar maka semakin sedikit interaksi maka makin sedikit pula potensi penularan,” kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.