Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bansos Tak Tepat Sasaran, Wali Kota Bekasi: RT dan RW Harus Evaluasi

Kompas.com - 22/04/2020, 21:12 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menanggapi banyaknya bantuan sosial (Bansos) yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi tidak tepat sasaran pada warga terdampak Covid-19.

Ia mengatakan, bantuan yang tidak sesuai dengan sasaran akan dievaluasi dari RT dan RW. Sebab RT dan RW bertugas mendata warganya yang terdampak Covid-19.

“Jadi gini, yang salah sasaran tentunya harus dievaluasi validasinya dari RT dan RW. Kita berharap RT dan RW yang paling tahu kondisi warganya,” ujar pria yang akrab disapa Pepen itu, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Warga Rayakan Idul Fitri Lewat Video Call hingga Teleconference

Pepen juga meminta masyarakat inisiatif untuk mengembalikan bansos yang telah didapatnya jika memang merasa mampu dan tidak terdampak Covid-19.

Sehingga bansos tersebut dapat diserahkan ke warga yang lebih membutuhkan.

“Jika ternyata bansos yang dikirim ke yang tak punya masala ekonomi ya pulangkan ke Pak RW, nanti pak RW buat berita acara dengan Lurah. Diberikan ke kelurahan nanti ada RW nya yang ada di situ yang warganya membutuhkan karena dia daftar di kelurahan. Bisa juga nanti serahkan ke Tim Bansos nanti diiinstruksikan diberikan kepada yang lebih berhak,” kata Pepen.

Pepen juga berjanji mengevaluasi kekurangan dalam pemberian bansos tersebut. Pepen akan minta Tim Bansos lebih teliti menyortir data-data penerima bansos.

Pepen juga minta masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan bisa lapor ke RT atau Kelurahan.

“Orang yang belum menerima ternyata dia memang dari indikatornya adalah orang yang harus sebagai penerima, orang itu harus aktif. Jadi tidak perlu nunggu, datang ke RT atau ke Kelurahan,” kata dia.

Selain itu, masyarakat juga bisa langsung mendaftarkan diri ke website bansoscovid19.bekasikota.go.id.

“Cukup datang ke Kelurahan, didata di situ atau online. Pendataannya sampai tanggal 25 April 2020,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, penyaluran paket bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota Bekasi untuk warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) banyak ditemukan tidak tepat sasaran.

Baca juga: Data Kacau, Anggota DPRD DKI Jakarta Justru Masuk Daftar Penerima Bansos

Misalnya yang dirasakan di RT 004 RW 009 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara. Kejadian serupa juga terjadi di Mustika Jaya dan Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com