Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Social Distancing Saat Pandemi Covid-19 Bawa Dampak Baik Bagi Bumi

Kompas.com - 22/04/2020, 22:39 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Tepat tanggal 22 April 2020, dunia memeringati Hari Bumi yang ke-50.

Namun, Hari Bumi tahun ini harus diperingati dalam situasi yang tidak begitu baik lantaran manusia tengah diteror wabah Covid-19.

Semua negara termasuk Indonesia sedang berjuang melawan Covid-19. Namun, ternyata ada hal positif yang dapat diambil di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Begini Kualitas Udara Jakarta Saat Hari Bumi di Tengah Pandemi Covid-19

Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi, mengatakan dampak baik bisa muncul selama penerapan social distancing di Jakarta.

Salah satunya berkurangnya aktivitas warga menggunangan trasnportasi terkhusus sepeda motor.

“Ya pertahankan kebiasaan yang kita mulai selama pandemi mulai dari mebiasakn diri tidak lagi menggnakan kendaraan bermotor. Mudah-mudahan akan menjadi kebiasan dan seterunsya,” ujar Tubagus saat dihubungi Rabu (22/4/2020).

Selain itu, Tubagus mengamini fakta selama social distancing, sampah mulai berkurang di Jakarta.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan perkantoran dan sekolah mulai dikurangi.

“Karena salah satu sumber sampah adalah sekolah dan perkantoran. Itu dua hal yang sederhana yang bisa diambil penting sebagai pelajaran,” ucap dia.

Jika masyarakat menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan hidup sehari-hari, Tubagus yakin kondisi alam dan lingkungan di Jakarta perlahan akan membaik.

Meski begitu, Walhi tidak melupakan kritiknya kepada pemerintah, khususnya pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Dia menilai meledaknya wabah Covid-19 di Jakarta tidak lepas dari abainya pemerintah memperhatikan lingkungan dan alam sekitar.

“Wilayah DKI Jakarta tidak tahan terhadap bencana ekologi seperti banjir dan kekeringan. Sekarang kita mendapati bencana non-alam seperti wabah. Itu akibat buruknya tata kelola dan urusan lingkungan hidup,” kata Tubagus.

Dia berharap pemerintah mau menaruh perhatian khusus di sektor lingkungan hidup agar wabah apapun tidak lagi melanda ibu kota.

“Kita memprediksi akan terus muncul (wabah) jika memang upaya-upaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup menjadi baik,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com