Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Medis Bekas Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Belum Terdata

Kompas.com - 23/04/2020, 12:46 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Tangerang, berbanding lurus dengan jumlah penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Danang mengatakan, untuk saat ini masih belum diketahui berapa jumlah limbah APD yang perlu diperhatikan karena laporan terkait belum sepenuhnya terdata.

"Dari Januari sampai Maret belum banyak (masuk laporan limbah), mungkin nanti laporan April sampai Juni yang masuk (laporan limbah)," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Sesuai peraturan, kata Danang, limbah berbahaya B3 dan infeksius saat ini merupakan tanggung setiap pengelola usaha termasuk rumah sakit dan Puskesmas.

Baca juga: Pemerintah Diminta Pikirkan Penanganan Limbah Medis RS Darurat Wisma Atlet

Rumah sakit atau Puskesmas yang memiliki limbah berbahaya yang antara lain berupa jarum suntik, APD, dan segala macam limbah medis, akan dikelola perusahaan limbah B3.

"Dia harus diolah oleh perusahaan limbah B3 yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian LH, gitu," kata Danang.

Kemudian perusahaan yang sudah mendapatkan laporan pengolahan, lanjut Danang, wajib melaporkan kegiatan pengolahan limbah dalam periode tertentu.

"Tinggal mereka melaporkan pengelolaan ke LH secara periodik per tiga bulan, nah kebetulan pas kejadian Covid-19 ini belum ada masuk laporan," ujar dia.

Baca juga: Begini Cara Jawa Barat Kelola Limbah Medis Bekas Pasien Corona

Danang berharap laporan data jumlah limbah APD bisa terkumpul sesegera mungkin untuk mengetahui berapa jumlah peningkatan limbah B3 akibat Covid-19.

Sedangkan untuk limbah rumah tangga, lanjut Danang, yang kemungkinan memiliki limbah berbahaya seperti masker dan sarung tangan akan disemprot disinfektan terlebih dahulu untuk kemudian kembali diolah seperti limbah rumah tangga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com