JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai komisaris utama badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya.
Sudirman bukanlah orang baru di lingkaran Anies.
Sudirman pernah membantu Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setelah Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat Sudirman dideklarasikan sebagai calon gubernur Jawa Tengah oleh Partai Gerindra, Anies pun menyempatkan hadir dalam deklarasi itu.
Berikut profil singkat Sudirman yang kini jadi komisaris utama BUMD DKI.
Sudirman dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Baca juga: Sudirman Said: Tugas Besar Sudah Selesai...
Namun, dia dicopot oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II pada 27 Juli 2016. Posisinya digantikan oleh Arcandra Tahar.
Sudirman Said ditunjuk Anies-Sandiaga menjadi ketua tim sinkronisasi yang dibentuk pada 8 Mei 2017, setelah Anies-Sandiaga memenangkan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Tim sinkronisasi bertugas menyatukan persepsi dan konsep soal program Anies-Sandiaga dengan program yang sudah dijalankan Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Kenapa Sudirman Said Ditunjuk Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi?
Tim ini dilibatkan jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam pembahasan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2018.
Tujuannya agar janji kampanye dan program Anies-Sandiaga dapat langsung direalisasikan saat keduanya resmi menjabat pada Oktober 2017.
Pada 2018, Sudirman Said mencoba peruntungan dengan maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Sudirman mendapatkan tiket dari Partai Gerindra.
Ia berpasangan dengan Ida Fauziyah (saat ini menjabat Menteri Ketenagakerjaan) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasangan ini diusung oleh Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.
Baca juga: Prabowo: Gerindra Calonkan Sudirman Said sebagai Cagub Jawa Tengah
Namun, Sudirman-Ida kalah dalam pilkada tersebut.
Pilkada Jateng 2018 dimenangi pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan perolehan suara 10.362.694 atau 58,8 persen.
Sementara pasangan Sudirman-Ida meraup dukungan 7.267.993 atau 41,12 persen.
Setelah gagal di Pilkada Jawa Tengah, Sudirman mendaftar sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada Pileg 2019.
Sudirman memilih kampung halamannya sebagai daerah pemilihan (dapil), yaitu di Dapil Jateng IX.
Baca juga: Anies Baswedan dan Sudirman Said, Dicopot Jokowi, Diusung Prabowo...
"Saya memilih daerah pemilihan di kampung halaman, Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal," kata Sudirman.
Namun, Sudirman lagi-lagi kalah dan tidak lolos ke parlemen
Selain menjadi caleg Gerindra, Sudirman juga menjadi salah satu tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Sudirman menjabat sebagai Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Pada 20 Januari 2020, Sudirman dilantik Ketua Umum Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI periode 2019-2024.
Dia diangkat sebagai sekjen PMI melalui Surat Keputusan nomor 001/KEP/KU/I/2020 tanggal 14 Januari 2020.
Sudirman kembali dipercaya Anies. Kali ini, Sudirman ditunjuk menjadi Komisaris Utama Food Station, salah satu BUMD DKI di bidang pangan.
Baca juga: Anies Tunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama BUMD PT Food Station
Sudirman diangkat menjadi komisaris utama dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) pada Rabu (22/4/2020).
Hubungan Sudirman dan Anies bisa dibilang dekat.
Mereka sama-sama pernah menjabat sebagai menteri era Jokowi-JK.
Mereka juga sama-sama dipilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon kepala daerah dalam gelaran pilkada.
Saat Sudirman dideklarasikan Partai Gerindra sebagai cagub Jawa Tengah pada 13 Desember 2017, Anies turut hadir dalam deklarasi itu.
Baca juga: Gubernur Anies Doakan Sudirman Said Segera Berseragam Sama dengan Dirinya
"Pak Sudirman Said adalah mantan ketua tim sinkronisasi, beliau banyak membantu kami di dalam proses transisi kemarin. Dan ini sebuah babak baru di perjalanan hidupnya, maupun dalam perjuangan untuk Jawa Tengah," ucap Anies saat itu.
Anies juga sempat menyinggung soal kebersamaannya dengan Sudirman di Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Dengan bergurau, ia menyebut bahwa dirinya dan Sudirman "lulus cepat" dari kabinet Jokowi.
Selain itu, Sudirman pernah menemui Anies di Balai Kota DKI Jakarta menjelang pencoblosan Pilkada Jawa Tengah, tepatnya pada 26 Juni 2018.
Sudirman menyatakan kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan Anies.
Setelah berbincang di ruang kerja Anies, keduanya semobil meninggalkan Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Tinggalkan Balai Kota, Gubernur Anies dan Sudirman Said Makan Siang di Warteg
Mereka ternyata berhenti di Warteg Nurul, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, untuk makan siang.
Kala itu, Anies mendoakan Sudirman agar mendapatkan hasil terbaik pada pencoblosan Pilkada Jawa Tengah.
"Saya bersyukur siang hari ini bisa menjamu sahabat yang mudah-mudahan ini bisa menjadi hari terakhir sebagai calon. Mudah-mudahan besok menjadi hari penentu dan insya Allah nanti bisa berseragam yang sama habis ini," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.