Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolong Mereka yang Terdampak PSBB di Pesisir Jakarta...

Kompas.com - 23/04/2020, 16:18 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Mendengar curhatan itu membuat hati Mahmud dan rekan-rekannya terenyuh. Timbullah niat untuk membantu mereka yang sedang kesusahan di tengah pandemi ini.

Rencananya, Mahmud dan delapan orang anggota yayasannya akan menyediakan 500 paket makanan buka puasa bagi mereka yang sangat membutuhkan setiap harinya.

Ratusan paket makanan buka puasa itu dimasak di dapur umum di posko mereka yang berada di Blok Enceng Nomor 19 RT 12 RW 22, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kegiatan ini akan dimulai pada 1 Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Jumat (24/4/2020).

Untuk mempersiapkan ratusan paket makanan tersebut, Mahmud melibatkan warga sekitar dan relawan-relawan alumni sekolah informal yang mereka miliki.

Baca juga: Warga Tangerang Belum Terima Bantuan Sembako dari Pemerintah Senilai Rp 600.000 per KK

Mahmud mengatakan, sebenarnya jumlah 500 paket makanan berbuka puasa setiap hari tidaklah cukup mengingat satu RW di lokasi itu saja bisa dihuni sampai 2.000 orang.

Untuk itulah ia dan rekan-rekannya saat ini sedang turun ke lapangan untuk menentukan siapa saja yang bisa menerima paket makanan tersebut nantinya.

"Saya sendiri sebenarnya rada takut karena saat ini semua orang sangat butuh (bantuan). Ada orang yang membagikan bantuan saja yang lain datang 'aku juga butuh, aku juga butuh'," ucap Mahmud.

Namun, mengingat keterbatasan tenaga, alat dan dana, mereka memang hanya akan menyediakan 500 paket makanan berbuka setiap harinya.

Mereka saat ini sedang menyusun strategi agar penerima makanan berbuka ini bisa tepat sasaran tanpa menimbulkan kecemburuan.

Berdasarkan informasi di website Kitabisa.com, donasi yang mereka kumpulkan mencapai angka Rp 64 juta yang didapat dari 2796 donatur.

Target yang dipasang oleh Yayasan Rumpun Anak Pesisir ialah Rp 500 juta untuk kebutuhan warga Muara Angke selama bulan Ramadhan.

"Kita sangat senang banget kalau ada teman-teman yang ingin ikut membantu, yang ingin join sama kita karena keterbatasan yang ada. Kita sebenarnya ingi membantu lebih dari 500 itu, KK nya aja udah 2.000-an lebih di satu RW. Itu mayoritas tidak mampu," ucap Mahmud.

Mereka juga terbuka apakah ada warga yang ingin menolong dari sisi pendanaan ataupun menjadi relawan dalam menolong warga pesisir Jakarta ini.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang pelaksanaan PSBB di Jakarta. Perpanjangan PSBB dilakukan selama 28 hari ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com