Mendengar curhatan itu membuat hati Mahmud dan rekan-rekannya terenyuh. Timbullah niat untuk membantu mereka yang sedang kesusahan di tengah pandemi ini.
Rencananya, Mahmud dan delapan orang anggota yayasannya akan menyediakan 500 paket makanan buka puasa bagi mereka yang sangat membutuhkan setiap harinya.
Ratusan paket makanan buka puasa itu dimasak di dapur umum di posko mereka yang berada di Blok Enceng Nomor 19 RT 12 RW 22, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kegiatan ini akan dimulai pada 1 Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Untuk mempersiapkan ratusan paket makanan tersebut, Mahmud melibatkan warga sekitar dan relawan-relawan alumni sekolah informal yang mereka miliki.
Baca juga: Warga Tangerang Belum Terima Bantuan Sembako dari Pemerintah Senilai Rp 600.000 per KK
Mahmud mengatakan, sebenarnya jumlah 500 paket makanan berbuka puasa setiap hari tidaklah cukup mengingat satu RW di lokasi itu saja bisa dihuni sampai 2.000 orang.
Untuk itulah ia dan rekan-rekannya saat ini sedang turun ke lapangan untuk menentukan siapa saja yang bisa menerima paket makanan tersebut nantinya.
"Saya sendiri sebenarnya rada takut karena saat ini semua orang sangat butuh (bantuan). Ada orang yang membagikan bantuan saja yang lain datang 'aku juga butuh, aku juga butuh'," ucap Mahmud.
Namun, mengingat keterbatasan tenaga, alat dan dana, mereka memang hanya akan menyediakan 500 paket makanan berbuka setiap harinya.
Mereka saat ini sedang menyusun strategi agar penerima makanan berbuka ini bisa tepat sasaran tanpa menimbulkan kecemburuan.
Berdasarkan informasi di website Kitabisa.com, donasi yang mereka kumpulkan mencapai angka Rp 64 juta yang didapat dari 2796 donatur.
Target yang dipasang oleh Yayasan Rumpun Anak Pesisir ialah Rp 500 juta untuk kebutuhan warga Muara Angke selama bulan Ramadhan.
"Kita sangat senang banget kalau ada teman-teman yang ingin ikut membantu, yang ingin join sama kita karena keterbatasan yang ada. Kita sebenarnya ingi membantu lebih dari 500 itu, KK nya aja udah 2.000-an lebih di satu RW. Itu mayoritas tidak mampu," ucap Mahmud.
Mereka juga terbuka apakah ada warga yang ingin menolong dari sisi pendanaan ataupun menjadi relawan dalam menolong warga pesisir Jakarta ini.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang pelaksanaan PSBB di Jakarta. Perpanjangan PSBB dilakukan selama 28 hari ke depan.