Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Haru Berpuasa di Tengah Pandemi Corona, Tak Bisa Tarawih dan Tunda Mudik

Kompas.com - 23/04/2020, 19:35 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat muslim di seluruh dunia, termasuk Jakarta, bakal memasuki bulan Ramadhan pada Kamis (23/4/2020).

Namun, menjalani ibadah puasa kali ini dirasa berbeda karena berlangsung di tengah pandemi virus corona.

Hal tersebut turut dirasakan oleh Nawira Prameswari. Wanita 23 tahun ini bersama keluarganya bakal melewati bulan puasa yang berbeda.

Setidaknya dalam hal beribadah di masjid. Shalat Tarawih yang biasanya paling ditunggu saat Ramadhan tiba kini tak bisa dilakukan.

Baca juga: Dilema Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Rindu Bukber hingga Ngabuburit

Sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dikeluarkan MUI pada 16 Maret 2020 dan diteken oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF. Fatwa shalat sunah Tarawih tidak diperkenankan untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid.

Tak hanya itu, pemerintah juga tidak mengizinkan warga untuk beribadah di masjid selama pandemi ini.

Ia bersama keluarga kini hanya akan menjalankan ibadah shalat Isya di rumah.

Baca juga: Masjid Istiqlal Tidak Gelar Tarawih dan Buka Puasa Bersama Selama Ramadhan

"Sedih banget banget. Salah satu keistimewaan puasa kan selain nahan makan minum itu juga ada beberapa ibadah yang hanya bisa dilakukan saat bulan puasa termasuk tarawih. Tapi sekarang enggak bisa," ucap Wira dalam pesannya kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Meski demikian, Wira juga mengambil hikmah dari puasa di tengah wabah Covid-19. Ia bersama berencana untuk lebih sering membagikan takjil kepada tetangga maupun orang sekitarnya terutama yang kurang mampu.

"Aku ngerasa harus berbuat lebih banyak. Kalau puasa-puasa sebelumnya ikut ngasih kue ke masjid sekarang mungkin diubah buat tetangga atau orang lain yang enggak mampu," kata dia.

Baca juga: Ada Wabah Covid-19, Imam Besar Istiqlal: Jangan Sampai Tak Puasa...

Perbedaan puasa lainnya juga turut dirasakan oleh Revi Tania. Hal utama yang tak bisa dilakukan adalah mudik.

Karyawati swasta ini harus rela menahan rindu di bulan Ramadhan kali ini untuk tak bertemu keluarganya di Kalimantan Selatan.

"Sudah ancang-ancang bakal mudik tahun ini. Tapi ternyata harus nunda dulu karena corona," terang Revi.

Sebenarnya orang tuanya tak keberatan jika Revi hendak pulang kampung. Namun Ia kali ini mematuhi imbauan pemerintah agar dapat menekan angka penyebaran virus yang kali pertama terdeteksi di Wuhan, China.

"Aku ini kan dari zona merahnya corona, lebih baik ditahan dulu. Aku enggak tau kan mungkin bakal bawa virus atau gimana," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com