TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Tangerang Selatan masih menunggu kesepakatan para akademisi dan ahli mengenai penyediaan plasma darah pasien sembuh untuk pengobatan covid-19.
Kepala Unit Donor Darah PMI Tangsel Suhara Manullang menjelaskan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai plasma plasma darah convalescent untuk pasien kasus covid-19 yang masih dalam perawatan.
"Teorinya kan orang (pasien) sudah sembuh ada antibodinya, itu kan di plasmanya, kalau ditransfusikan dia punya antibodi, itu saja prinsipnya. Cuma, ini kan perlu ada kesepakatan secara akademisnya dan ahli," kata Suhara saat dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: PMI Jemput Bola Cari Plasma Darah Pasien Sembuh untuk Pengobatan Covid-19
Menurut Suhara, jika telah ada kesepakatan PMI Tangsel telah siap mengumpulkan plasma darah pasien sembuh Covid-19 untuk mengobati pasien yang masih dalam perawatan.
"Alat sudah ada, tinggal sekarang pasien (Covid-19) di sini (butuh) golongan B. Cari yang sudah sembuh golongan B, kemudikan transfusikan," katanya.
Suhara menjelaskan, sampai saat ini juga belum ada permintaan mengenai pengobatan melalui transfusi plasma darah convalescent pasien sembuh untuk pengobatan Covid-19 di Tangerang Selatan.
"Belum. Dan kita belum bisa menerima kalau belum ada kesepakatan. Artinya bahwa legalitas oragniasi profesi dari para ahli. Dan itu memang pengobatan dari yang sudah dilakukan," ucap Suhara.
Baca juga: Ini Syarat bagi Pasien Sembuh yang Ingin Donorkan Plasma Darah untuk Pengobatan Covid-19
Penggunaan plasma dari pasien covid-19 yang sembuh kepada pasien yang tengah dirawat sedang diuji di sejumlah rumah sakit di beberapa negara.
Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio mengatakan, cara pengembangan obat terapi untuk pasien Covid-19 tersebut adalah mengambil plasma convalescent dari darah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh selama 4 minggu.
"Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien yang dalam kondisi berat dengan jumlah virus yang masih banyak, sementara antibodinya belum bekerja dan menunggu vaksin masih lama," kata Amin dari siaran pers, Rabu (14/4/2020).
Zat antibodi yang terdapat dalam plasma darah pasien sembuh Covid-19 itu diharapkan dapat membantu menetralisasi virus di dalam tubuh pasien Covid-19 yang masih terpapar.
Baca juga: Begini Prosedur Pengobatan Covid-19 Menggunakan Plasma Darah Pasien Sembuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.