JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 terus merebak. Pasien Covid-19 bertambah tiap hari. Hingga Kamis (23/4/2020), kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 7.775.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dengan PSBB, masyarakat diminta untuk berdiam di rumah dan tak boleh berkerumun. Bahkan, masyarakat dilarang untuk mudik ke kampung halaman menjelang Idul Fitri tahun ini.
Berbagai kebijakan itu berdampak pada ekonomi masyarakat. Hal itulah yang kini dirasakan Rokiyah, pedagang dodol khas Betawi di Beji, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Dampak Covid-19, Menaker: Lebih dari 2 Juta Pekerja Di-PHK dan Dirumahkan
Dodol merupakan salah satu makanan yang sering dicari orang menjelang dan selama bulan Ramadhan. Namun, karena ada pandemi Covid-19, Rokiyah kini sepi pesanan, padahal masa puasa Ramadhan telah dimulai Jumat ini.
Perempuan 63 tahun itu mengeluh karena hingga kini belum ada yang memesan dodolnya. Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dodol buatan Rokiyah merupakan incaran banyak orang, terutama warga Depok menjelang dan saat Ramadhan.
“Belum ada yang pesan. Nanti kalau sudah ada yang pesan baru ngebuat (dodol). Harusnya kalau bulan segini (jelang Ramadhan) sudah pada pesan dari jauh hari,” ujar Rokiyah, kemarin.
Biasanya, menjelang Ramadhan Rokiyah sudah belanja persediaan untuk membuat dodol. Hal itu tidak terjadi kali ini. Dia masih berada di rumah, menunggu ada yang memesan dodol.
“Biasanya mah hari gini sudah stok gula merah, gula pasir, beras untuk buat dodol. Sekarang belum ada pesanan,” ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan