Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Dua TPU di Tangsel Tak Jadi Digunakan untuk Pemakaman Jenazah Covid-19

Kompas.com - 24/04/2020, 14:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Tangerang Selatan telah membatalkan dua dari tiga taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien kasus Covid-19.

Dua lokasi itu yakni TPU Bingbin Serpong dan TPU Babakan.

Kasie Pemakaman Disperkimta Tangsel, Nasmudin mengatakan pembatalan dilakukan setelah ada aksi protes warga setempat.

Mereka khawatir proses pemakaman yang tak jauh dari permukiman malah memperparah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tiga TPU Jadi Permakaman Jenazah Kasus Covid-19 di Tangsel

"Karena seperti yang di Serpong, itu kita sempat menguburkan (jenazah pasien covid-19) satu, kemudian yang mau kedua itu kita mendapat penolakan," kata Nasmudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Nasmudin mengakui sosialisasi memang tidak dilakukan karena penanganan jenazah harus dilaksanakah segera.

"Iya memang tidak ada sosialisai. Karena kalau sosialisasi dulu, kasihan jenazahnya," katanya.

Saat ini, kata Nasmudin, pemakaman bagi jenazah kasus covid-19 hanya terpusat pada TPU Jombang, Ciputat, yang tidak mendapatkan penolakan dari warga setempat.

"Iya untuk saat ini dan seterusnya kita akan makamkan jenazah kasus covid-19 di (TPU) Jombang. Karena di sana (TPU Bingbin dan Babakan) warga terus menolak," ucapnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Imbau Warga Tunda Ziarah di TPU Jelang Ramadhan

Sebelumnya, Pemkot Tangsel menyiapkan 3 TPU untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Ada TPU Binbin itu ada di Serpong, TPU Jombang, dan TPU Babakan, ada di Setu," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2020).

Benyamin menjelaskan, pemilihan ketiga TPU tersebut telah dipertimbangkan sebelumnya.

Salah satunya karena lahan di tiga TPU tersebut masih kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com