Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Berlaku, Stasiun Pasar Senen Hanya Operasikan KRL

Kompas.com - 24/04/2020, 16:45 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring pemberlakukan larangan mudik mulai Jumat (24/4/2020), Stasiun Pasar Senen hanya beroperasi melayani penumpang kereta rel listrik (KRL) dan tidak ada pemberangkatan kereta api (KA) jarak jauh maupun lokal.

Kepala Stasiun Pasar Senen Dananjaya menjelaskan bahwa seluruh jadwal pemberangkatan KA jarak jauh maupun lokal sudah dibatalkan mulai hari ini sampai 30 April 2020.

Saat ini, lanjut dia, Stasiun Pasar Senen hanya melayani KRL yang memang masih tetap beroperai sesuai dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Sudah enggak ada sama sekali, adanya KRL aja,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku Besok, Stasiun Senen Tetap Buka untuk Layani Pembatalan Tiket

Selain itu, pihaknya juga masih melayani penumpang yang melakukan pembatalan tiket secara langsung di loket stasiun.

Menurut dia, sejak awal pemberlakuan PSBB di Jakarta hingga sekarang masih cukup banyak penumpang yang melakukan pembatalan tiket dengan loket Stasiun Pasar Senen.

“Rata-rata pembatalan sekitar 2.000-an per harinya, tapi kemarin sempat 3.000. Dari sebelum PSBB itu,” ungkapnya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Indonesia telah membatalkan seluruh pemberangkatan kereta api (KA) jarak jauh maupun lokal dari dan menuju Jakarta serta Bandung mulai 24 April 2020 sampai 30 April 2020.

Baca juga: Larangan Mudik, 1.181 Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Dipaksa Putar Balik

Hal itu dilakukan setelah pemerintah menyampaikan larangan mudik Lebaran bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di berbagai daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020, larangan penggunaan sarana transportasi berlaku mulai hari ini sampai 31 Mei 2020 dan dapat diperpanjang.

Dalam Permenhub tertulis bahwa larangan sementara penggunaan sarana transportasi berlaku untuk transportasi darat, transportasi perkeretaapian, transportasi laut, transportasi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com