Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Siapkan Dua Hotel untuk Tempat Tinggal Tenaga Medis Covid-19

Kompas.com - 25/04/2020, 05:51 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan penginapan untuk tenaga medis yang bertugas menanggani Covd-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona-tipe 2 (SARS-CoV-2).

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan Hotel Bunga Karang, Kartini, Margahayu, Bekasi Timur dan Hotel Merapi Merbabu, Rawalumbu Bekasi dipilih untuk tenaga kesehatan beristirahat.

“Intensif sudah kita siapkan, rumah sehat kita di hotel. Kan ada tim dokter yang kota tugaskan,” ucap Pepen sapaan akrabnya, Jumat (25/4/2020), saat dikonfirmasi.

Baca juga: Viral Info RT Pukuli Warga yang Tanya soal Bansos, Ini Cerita Saksi

Pepen menyampaikan penginapan tersebut telah disiapkan sejak sebulan lalu untuk tenaga medis.

Ia tak menyebutkan secara mendetail berapa kamar yang disiapkan untuk tenaga medis.

Pepen mengapresiasi pelayanan optimal yang diberikan para tenaga medis untuk merawat pasien Covid-19.

“Kita berikan tempat agar mereka (tenaga medis) rileks,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi, Komaruddin Askar membenarkan adanya penginapan yang disiapkan Pemkot Bekasi.

"Ya ada dua hotel yang disiapkan,” kata dia.

Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik

Menurut dia, hotel yang disiapkan tidak jauh dari beberapa rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Namun, ia tak mengetahui apakah sudah ada tenaga medis menggunakan hotel itu untuk beristirahat.

“Dipakai atau tidak belum monitor, harusnya udah ada yang gunakan fasilitasnya sih. Yang pasti terhadap tenaga medis sangat perhatian,” tutur Komaruddin.

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi meningkat setiap hari. Berdasarkan situs web Dinas Kesehatan Kota Bekasi, hingga Kamis (23/4/2020) kemarin, total ada 214 orang yang positif Covid-19 di Kota Bekasi.

Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...

Jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 13 orang dalam empat hari. Pada Senin lalu pasien positif Covid-19 baru sejumlah 201 orang.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 juga pun meningkat. Kini ada 1.957 orang berstatus ODP.

Jumlah itu meningkat dari sebelumnya sejumlah 1.710 orang. Dari 1.957 ODP tersebut, sebanyak 774 telah dinyatakan negatif Covid-19.

Selain itu, ada 648 pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah itu bertambah dari sebelumnya sebanyak 531 pasien.

Dari 648 pasien yang diawasi, sebanyak 356 pasien telah dinyatakan negatif Covid-19.

Di sisi lain ada pertambahan kasus kematian akibat Covid-19. Hingga saat ini ada 24 orang meninggal akibat Covid-19 di Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com