Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Catat Lonjakan Penumpang di Terminal Poris Plawad Sehari Sebelum Larangan Mudik

Kompas.com - 25/04/2020, 09:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat jumlah penumpang pada empat terminal bus di bawah pengelolaannya selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Empat terminal itu, yakni Jatijajar, Baranangsiang, Poris Plawad dan Pondok Cabe.

Kepala BPTJ Polana Pramesti mengatakan, kenaikan jumlah penumpang terjadi pada Terminal Poris Palwad, Tangerang sebelum diterapkan larangan mudik, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Kendaraan Pribadi dan Angkot Dipastikan Bisa Melintas Antar Wilayah Jabodetabek

Tercatat pada Kamis (23/4/2020), lonjakan penumpang mencapai 1.344 orang, dibanding hari sebelumnya hanya 344 orang.

“Mungkin banyak pekerja informal yang mereka memutuskan untuk pulang sebelum ada pelarangan Pemerintah,” kata Polana dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020).

Namun, kata Polana, jumlah penumpang mengalami penurunan jika diakumulasikan dalam hitungan bulan.

Baca juga: Dalam 18 Jam, Polda Metro Jaya Paksa Putar Balik 1.689 Kendaraan Terkait Larangan Mudik

Seperti untuk bulan Januari 2020, penumpang berangkat tercatat ada 20.298 orang di Terminal Poris Palwad.

"Untuk Februari 18.849 orang, bulan Maret 2020 ada 20.292 orang, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Dan bulan April 2020 ada 7.918 orang," katanya.

Terdata rata-rata harian penumpang berangkat juga mengalami penurunan pada Terminal Jatijajar, Baranangsiang, dan Pondok Cabe.

"Terminal Jatijajar, Januari 2020 rata-rata harian penumpang mencapai 551 orang per hari, kemudian Februari menurun menjadi 490 orang. Kemudian bulan Maret menjadi 401 orang dan bulan April menurun menjadi 69 orang per hari," katanya.

Baca juga: Viral Info RT Pukuli Warga yang Tanya soal Bansos, Ini Cerita Saksi

Penurunan jumlah penumpang sejak bulan Januari juga terjadi di Terminal Baranangsiang, Bogor.

Untuk bulan Januari, rata-rata keberangkatan penumpang tercatat mencapai 1.636 orang.

Namun pada Februari, mulai menurun menjadi 1.511 orang, dan bulan Maret menjadi 273 orang per-hari.

Sementara untuk bulan April rata-rata penumpang berangkat menjadi 189 orang per hari.

"Sedangkan di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Janurari 2020 ada 73 orang per-hari, Februari ada 69 orang, Maret 2020 ada 67 orang dan bulan April 2020 menjadi 27 orang per-hari," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com