Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berujung Damai, Penyerangan Rumah Warga Pulogadung yang Adukan Shalat Tarawih ke Anies Baswedan

Kompas.com - 27/04/2020, 10:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok remaja merusak rumah salah satu warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung yang awalnya hendak membangunkan warga sahur pada Jumat (24/4/2020).

Penyerangan dipicu karena pemilik rumah melaporkan kegiatan shalat tarawih di satu masjid tempatnya tinggal.

Namun, Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan bahwa kedua pihak sudah berdamai.

Baca juga: Remaja Pulogadung Serang Rumah Warga yang Laporkan Kegiatan Tarawih ke Anies Baswedan

"Sudah berdamai, kita mediasi dan selesai secara kekeluargaan. Dari RW menjamin untuk tidak mengulangi lagi. Kalau terjadi lagi ditindak sesuai hukum oleh petugas," tutur Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020), dikutip dari Tribunjakarta.com.

Insiden tersebut sudah diselesaikan pada Sabtu (25/4/2020) oleh jajaran tiga pilar Kecamatan Pulogadung. 

Didampingi Lurah Jati, personel Polrestro dan Kodim 0505 Jakarta Timur, pengurus RW dan pemilik rumah melakukan mediasi.

Bambang menyebut pihaknya sudah mengimbau warga agar membatasi kegiatan ibadah selama PSBB sesuai intruksi pemerintah.

Tapi dia tak menampik adanya warga yang membandel, padahal pemerintah sudah satu suara membatasi kegiatan agama saat Pandemi Covid-19.

"Sudah kita imbau dari awal untuk tidak melakukan shalat tarawih, nanti kita intensifkan monitor lagi agar enggak ada kejadian seperti ini lagi," lanjut Bambang.

Penyerangan rumah warga Pulogadung itu diketahui melalui sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video perusakan berdurasi 30 detik itu, tampak puluhan remaja bergantian menendang pagar, melempar petasan, merusak pot, hingga mengarahkan toa yang digunakan membangunkan warga sahur tepat ke arah pintu rumah seorang warga secara sengaja.

"Hari Kamis (23/4/2020) pemilik rumah mengambil foto atau video tentang kegiatan shalat tarawih. Lalu dilaporkan ke Twitter, ditujukan ke Gubernur," kata Bambang 

Pemilik rumah melaporkan kegiatan itu menggunakan akun Twitter anaknya, supaya petugas segera menindak.

Sebab, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan, berbagai kegiatan bersifat keagamaan juga dibatasi guna mencegah penularan Covid-19.

Sayangnya, laporan yang ditujukan langsung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyulut emosi puluhan remaja warga setempat.

"Remaja yang biasa membangunkan sahur marah. Mereka melakukan di depan rumah, membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah," ujar bambang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Remaja Pulogadung Rusak Rumah Warga yang Laporkan Kegiatan Tarawih ke Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com