Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Pertama Tanpa Keluarga karena Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 27/04/2020, 11:46 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran tahun ini menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Hara Prakasa (26). Ia akan kembali berkumpul dengan keluarga setelah satu tahun terpisah Pulau Jawa-Sumatera.

Ia bahkan telah membeli tiket pesawat untuk mudik ke Bengkulu pada 21 Mei 2020 sejak jauh-jauh hari.

Namun, pandemi Covid-19 membuat semua rencananya berubah. Pemerintah melarang mudik. Hara pun tak bisa pulang kampung.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Umat Islam Tak Lakukan Mudik Lebaran

Ini menjadi tahun pertama baginya, merayakan Lebaran tanpa keluarga tercinta.

Sejak pertama kali merantau ke Jakarta pada 2012, Hara selalu pulang kampung setiap kali Lebaran tiba.

"Yang pasti sedih karena saya biasanya pulang kampung setahun sekali. Mandatory-nya pulang kampung itu ya waktu Lebaran," ujar Hara kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Hara sebenarnya telah berdiskusi dengan kedua orangtuanya sebelum pemerintah melarang mudik.

Kala itu, orangtuanya ingin Hara tetap pulang. Namun, melihat pandemi yang makin merebak di Tanah Air, orangtua Hara akhirnya melarang ia pulang.

"Orangtua sebenarnya pengin banget saya mudik, tapi mereka khawatir kalau nanti saya terpapar di perjalanan, di bandara ataupun di pesawat. Jadi mereka tidak memperbolehkan saya pulang ke rumah," katanya.

Hara akhirnya mengurus pembatalan tiket perjalanan mudiknya. Ia pun akan melalui hari raya pertamanya tanpa keluarga terkasih, di Jakarta, dan tentunya di tengah pandemi.

Hal serupa dialami Arief (29). Ia harus membatalkan tiket perjalanan kereta api ke Cirebon, Jawa Barat, karena pandemi Covid-19.

Arief pun akan menjalani Lebaran pertamanya tanpa istri dan anak tercinta di kampung halaman.

"Ini harusnya jadi Lebaran ketiga bareng istri, kedua bareng anak, tapi jadi pertama kalinya enggak Lebaran bareng. Istri saya memahami kondisinya," ucap Arief.

Ia belum punya rencana menghabiskan waktu Lebaran di ibu kota seorang diri.

Lagipula, menurutnya, pandemi akan membuat Lebaran tahun ini layaknya hari-hari biasa, tak ada shalat Idul Fitri di masjid-masjid, tak ada keramaian, dan tak ada salam-salaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com