JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tunawisma yang menginap di GOR Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat menjalani rapid test untuk memastikan dirinya tidak memiliki gejala atau terindikasi Covid-19.
Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Peranging Angin menjelaskan, terdapat satu tunawisma, yakni seorang ibu asal Papua yang tidak memiliki keluarga di Jakarta.
Tunawisma tersebut rencananya akan dipindahkan dari GOR Karet Tengsin ke panti sosial jika sudah dilakukan pengecekan kondisi kesehatan.
Baca juga: Tak Punya Keluarga di Jakarta, 3 Tunawisma Belum Boleh Tinggalkan GOR Karet Tengsin
"Kalau nanti dia negatif (terindikasi Covid-19) insya Allah kami tampung nanti di panti sosial perlindungan korban kekerasan perempuan dan anak," ujar Ngapuli kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Menurut Ngapuli, di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tidak bisa sembarang memindahkan setiap tunawisma yang terjaring ke panti sosial karena khawatir terjadi penularan.
Untuk itu, lanjut dia, para tunawisma yang akan dipindahkan ke panti sosial harus dipastikan sehat dan negatif Covid-19.
"Kami identifikasi nanti, saya juga sudah koordinasi dengan kesehatan supaya bikin rapid rest di GOR Karet Tengsin," ungkapnya.
Baca juga: 25 Tunawisma di Tanah Abang Kembali Dipindah ke GOR Karet Tengsin
Ngapuli mengatakan, saat ini masih menunggu keluarnya hasil rapid test yang dilakukan terhadap satu tunawisma di GOR Karet Tengsin tersebut.
Jika hasilnya negatif, pihaknya memastikan akan langsung mengantar ibu asal Papua itu ke panti sosial yang lebih layak.
"Tadi sudah rapid test, tapi hasil belum. Masih nunggu, hari ini akan keluar. Nanti kalau sudah keluar dan insya Allah hasilnya negatif, besok mungkin kita langsung rujuk ke panti," kata Ngapuli.
"Kalau di panti kan otomatis lebih representatif, lebih aman, lebih nyaman lah," tambahnya.
Sebelumnya, tiga tunawisma yang belum diperbolehkan pulang dari tempat penampungan sementara GOR Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka diminta untuk tetap tinggal di tempat penampungan karena tidak memiliki kerabat atau keluarga yang dapat menjemput dan memberinya tempat tinggal untuk sementara waktu.
Satu diantaranya merupakan seorang Ibu yang mengaku sempat bekerja di rumah makan di sekitar Senens sebelum menggelandang.
Sementara dua lainnya merupakan warga Kuningan, Jawa Barat yang mengaku hendak berangkat ke Pekanbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.