JAKARTA, KOMPAS.com - Kediaman Aselih Asmawi (62) menjadi sasaran amuk sekelompok remaja di lingkungan rumahnya, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Rumah Aselih diamuk setelah anaknya melaporkan lewat Twitter soal shalat tarawih yang masih dilaksanakan di Masjid Al-Wastiyah.
Di dalam unggahannya, sanga nak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menindak kegiatan salat Tarawih yang digelar saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Aselih mengaku memang ikut dalam shalat tarawih di masjid dekat rumahnya itu. Meski demikian, dia juga memaklumi tindakan sang anak.
"Saya enggak menyalahkan anak saya, karena sebelumnya dia sudah minta agar saya enggak shalat di Masjid dulu. Karena takut kena Corona, apalagi saya sudah tua," kata Aselih di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Kronologi Penyerangan Rumah Warga di Pulogadung yang Laporkan Kegiatan Shalat Tarawih ke Anies
Sebagai warga DKI, Aselih sadar keputusan warga menggelar tarawih berjemaah bertentangan dengan PSBB yang berlaku.
Dia juga mengerti betul lansia sepertinya lebih rentan terjangkit Covid-19 karena daya tahan tubuh sudah menurun digerogoti umur.
"Susah juga, sudah dibilang (diminta tidak shalat tarawih). Tapi kesepakatan warga kalau Tarawih pada sehat enggak nih, akhirnya tarawih tapi tetap jaga jarak," ujarnya.
Aselih menuturkan tarawih yang digelar warga Kelurahan Jati di Masjid Al'Wastiyah sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Pemprov DKI Sayangkan Penyerangan Rumah Warga yang Laporkan Tarawih di Pulogadung
Menurut dia, hanya ada tiga saf dalam shalat tarawih di Masjid Al'Wastiyah, warga yang sakit pun tak diperkenankan mengikuti kegiatan.
"Sekitar 100 orang lah yang ikut, tiga saf itu. Tapi yang boleh ikut yang sehat saja, kalau sakit enggak boleh. Cuma namanya anak tetap khawatir kan," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.